Selamat pagi,
Wall Street kompak berakhir menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat di saat investor menantikan hasil pemilihan umum sela di Amerika Serikat yang diharapkan akan memberikan tenaga untuk pasar saham setelah melalui ketidakpastian yang berkepanjangan. Adapun, volume perdagangan tidak terlalu besar karena investor lebih memilih untuk wait and see hasil dari pemilu AS.Dow Jones +0.68%, S&P500 +0.63%, dan Nasdaq +0.64%.
Bursa Eropa ditutup melemah dikarena investor mencoba mencerna berbagai sentimen politik yang membawa ketidakpastian bagi pasar. Adapun, menteri keuangan di zona euro menekan Italia untuk mengajukan rencana anggaran baru kepada Komisi Eropa dan mengakhiri permasalahan saat ini. Sementara itu, anggota parlemen Inggris mengatakan bahawa Inggris sedang menuju proses Brexit tanpa kesepakatan. Dax -0.09%, CAC 40 -0.51%, FTSE 100 -0.89%, dan Stoxx 600 -0.26%.
Harga minyak mentah dunia masih menlanjutkan pelemahan akibat meningkatnya pasokan minyak mentah setelah API merilis data persediaan minyak mentah naik 7.8 juta barel lebih bersar dari estimasi. Selain itu, adanya keringanan yang diberikan pemerintah AS dapat membuat sejumlah pelanggan terbesar Iran untuk membeli minyak mentah tersebut selama enam bulan, sehingga mengurangi kekhawatiran akan kekurangan suplai minyak.
IHSG pada perdagangan kemarin bergerak mixed, namun berhasil ditutup menguat indeks ditopang terutama menguatnya sektor pertambangan, property, dan keuangan. Adapun, Indeks sempat melemah setelah Bank Indonesia (BI) yang mengumumkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) turun dari level 122 ke level 119. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 1.06 triliun dengan saham BBCA dan BBRI menjadi net top buyer, sedangkan saham ERAA dan BBNI menjadi net top seller. Kami memperkirakan Indeks pada hari ini melemah terbatas dikarenakan profit taking dengan range pergerakan 5849-5987. Adapun, indicator stochastic sudah berada di area jenuh beli. Saham yang diperhatikan adalah UNTR (SoS), ADRO (buy), INKP (buy), CPIN (SoS), BBCA (SoS), dan GJTL (buy).
DISCLAIMER ON