Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat berakhir melemah diseret anjloknya saham teknologi yakni Apple Inc (AAPL.O) setelah beberapa pemasok perusahaan, termasuk Lumentum Holdings Inc, yang komponennya menggerakkan teknologi Face ID iPhone, memangkas proyeksi kinerja mereka dan saham keuangan yaitu Goldman Sachs Group Inc (GS.N) setelah Bloomberg melaporkan bahwa Menteri Keuangan Malaysia meminta bank investasi ini mengembalikan biaya jasa yang dibayarkan kepada perusahaan untuk pekerjaan terkait skandal 1MDB.
Bursa Eropa juga ditutup melemah akibat aksi jual yang melanda saham-saham sektor teknologi akibat pemasok Apple memangkas proyeksi keuangannya. Dax -1.77%, CAC 40 -0.93%, FTSE 100 -0.74%, dan Stoxx 600 -1.01%.
Harga minyak mentah anjlok selama sebelas hari berturut-turut dan ditutup dibawah level USD 60 per barel. Meskipun demikian, harga minyak sempat menguat di awal sesi setelah Menteri Energi Arab Saudi yang mengatakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sedang mempertimbangkan pemotongan pasokan tahun depan. Namun, harga minyak berbalik melemah Presiden AS Donald Trump berharap tidak akan ada pengurangan produksi minyak.
IHSG anjlok pada perdagangan kemarin dikarenakan minimnya sentiment untuk mendorong Indeks, dan melemahnya kurs rupiah yang tembus Rp 14,800 per dolar AS. Adapun, penurunan indeks ditekan melemahnya terutama sektor aneka industry, konsumer, dan manufaktur. Sektor Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 17 miliar dengan saham BBNI dan BBCA menjadi net top seller, sedangkan saham HMSP dan TLKM menjadi net top buyer. Secara teknikal, indeks membentuk two black crows candlestick pattern mengindikasikan potensi melemah. Indeks ditutup dibawah garis MA5. Sehingga kami memperkirakan indeks pada hari ini bergerak melemah dengan range pergerakan 5752-5911. Saham yang diperhatikan adalah SSMS (buy), TPIA (buy), JPFA (buy), PTBA (SoS), TDPM (buy), dan ROTI (SoS).
DISCLAIMER ON