Profindo Trading Idea 181126

Selamat pagi,

Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Jumat lalu ditutup ditekan  saham sekto energi yang dipicu pelemahan harga minyak lebih dari tujuh persen. Selain itu, volume perdagangan di Wall Street relatif tipis  tercatat 3,4 miliar saham, di bawah rata-rata perdagangan saham 8,2 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.  Dow Jones -0.73%, S&P 500 -0.66%, dan Nasdaq -0.48%.

Bursa Eropa sebagian besar berakhir menguat ditopang menguatnya sektor perbankan di tengah dukungan dari pemberi pinjaman terkenal di Italia. Selain itu, para pelaku pasar juga berfokus pada perkembangan Brexit dimana telah dicapainya draft kesepakatan Inggris dan Uni Eropa. Meskipun demikian, pasar masih tertekan oleh anjloknya harga minyak yang menekan sektor energi. Dax +0.18%, CAC 40 +0.18%, FTSE 100 -0.11%, dan Stoxx 600 +0.40%.

Harga minyak mentah kembali anjlok lebih dari tujuh persen dan anjlok lebih dari 30% selama tujuh minggu terakhir. Penurunan tersebut dikarenakan meningkatnya kekhawatiran para pelaku pasar mengenai pasokan minyak mentah sehingga membuat mereka antisipasi menjelang pertemuan OPEC di Wina pada 6 Desember. Adapun Menteri Energi Arab Saudi mangatakan bahawa Produksi minyak mentah di Arab Saudi di bulan November akan mencapai 11 juta barel melampaui produksi di bulan Oktober sebesar 10.6 juta barel.

IHSG pada perdagangan Jumat lalu bergerak mixed namun berhasil ditutup menguat terutama ditopang menguatnya sektor industri dasar dan sektor agro. Adapun, indeks sempat melemah tipis diakibatkan oleh profit taking. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 139 miliar dengan saham BBRI dan BMRI menjadi net top seller, sedangkan saham BBCA dan TKIM menjadi net top buyer. Kami memperkirakan indeks pada hari ini bergerak mixed cenderung menguat dengan range pergerakan 5963-6059. Saham yang diperhatikan adalah PGAS (buy), CPIN (buy), TLKM (SoS), INCO (buy), ADRO (buy), dan LPPF (buy)

Disclaimer on


Lastest Post