Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Rabu waktu setempat kompak menguat tajam selama dua hari berturut-turut meskipun rilios data pertumbuhan ekonomi AS dikuartal III-2018 tumbuh 3.5% QoQ dibawah estimasi 3.6% QoQ. Adapun Kenaikan di Wall Street didorong pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang mengatakan bahwa kebijakan tingkat suku bunga saat ini sudah berada dibawah level perkiraan atau telah mendekati suku bunga normal dalam meningkatkan ekonomi AS menjadi sehat. Dow Jones +2.50%, S&P 500 +2.30%, dan Nasdaq +2.95%.
Bursa Eropa berakhir flat dikarenakan investor menantikan pidato gubernur bank sentral Amerika Serikat dan sekaligus mencerna berbagai kabar terkait perdagangan AS-China menjelang pertemuan KTT G20 di Argentina di akhir pekan ini.Dax -0.09%, CAC 40 0.00%, FTSE 100 -0.18%, dan Stoxx 600 0.00%.
Harga minyak mentah ditutup melemah lebih dari dua persen akibat kekhawatiran mengenai kelebihan pasokan minyak mentah setelah dirilisnya laporan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu meningkat 3.58 juta barel diatas estimasi 0.77 juta barel. Adapun, persediaan minyak mentah tersebut telah meningkat 14 persen dalam 10 minggu berturut-turut.
IHSG pada perdagangan kemarin tidak kuat menahan kenaikannya dan kembali berbalik melemah terutama ditekan melemahnya sektor infrastruktur, industri dasar, dan properti. Saham penekan Indeks yakni UNVR dan TLKM sedangkan saham penopang kenaikan Indeks adalah HMSP dan BBRI. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 235 miliar dengan saham TLKM dan UNVR menjadi net top seller, sedangkan saham BBRI dan BBCA menjadi net top buyer. Kami memperkirakan Indeks pada hari ini cenderung terkoreksi dengan range pergerakan 5939-6034. Saham yang diperhatikan adalah VIVA (buy), MEDC (buy), ANTM (buy), ADRO (buy), CPIN (SoS), dan SRIL (SoS)
DISCLAIMER ON