Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Selasa waktu setempat menguat tipis dikarenakan minimnya sentiment positif pendorong indeks. Adapun, kenaikan tersebut tertahan akibat masih dipengaruhinya kekhawatiran perlambatan ekonomi global, dan anjloknya harga minyak. Selain itu, para pelaku pasar juga cenderung wait and see menjelang pengumuman kebijakan suku bunga di bulan ini dan sinyal arah kebijakan moneternya di saat data ekonomi AS saat ini mulai melemah. Dow Jones +0.35%, S&P 500 +0.01%, dan Nasdaq +0.45%.
Buirsa Eropa masih ditutup melemah ditengah meningkatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi dan ketidakpastian Brexit. Adapun Perdana Menteri Theresa May mengumumkan bahwa pemungutan suara parlemen untuk rancangan perjanjian Brexit akan dilakukan pertengahan Januari 2019. Selain itu, anjloknya harga minyak juga menjadi sentiment negative membuat saham-saham energi di bursa Eropa tertekan. Dax -0.29%, CAC 40 -0.95%, FTSE 100 -1.06%, dan Stoxx 600 -0.82%.
Harga minyak mentah anjlok lebih dari tujuh persen dipicu membengkaknya produksi minyak mentah global setelah U.S. Energy Information Administration melaporkan bahwa Produksi minyak dari tujuh blok migas utama AS pada akhir tahun diperkirakan akan melampaui 8 juta barel per hari untuk pertama kalinya. Sementara itu, kembali berproduksinya ladang minyak di Inggris juga menambah kekhawatiran mengenai meningkatnya pasokan minyak mentag global.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah tipis dimana sebelumnya sempat turun tajam lebih dari satu persen. Adapun, penurunan IHSG terutama ditekam melemahnya sektor pertambangan dan property. Asing mencatatkan net sell senilai Rp 916 miliar dengan saham BBCA dan BMRI menjadi net top seller, sedangkan saham ICBP dan UNTR menjadi net top buyer. Kami memperkirakan indeks pada hari ini bergerak menguat dengan range pergerakan 6036-6108. Saham yang diperhatikan adalah TLKM (buy), PGAS (Acc buy), JPFA (buy), MERK (buy), TKIM (SoS), dan PTPP (SoS).
DISCLAIMER ON