Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Rabu waktu setempat ditutup melemah lebih dari satu persen setelah The Fed memutuskan menaikkan suku bunga acuan 0,25 persen menjadi 2,25 persen-2,5 persen. Namun The Fed akan memangkas menaikkan suku bunga acuan menjadi sebanyak dua kali pada 2019 dari ditargetkan semula tiga kali. Sementara itu, The Fed juga menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan inflasi dalam pertemuan FOMC yakni PDB akan tumbuh 3% di 2018 turun 10 basis poin dibandingkan perkiraannya di September, dan pertumbuhan ekonomi AS akan mencapai 2.3% di tahun 2019, lebih rendah 0.2%. Dow Jones -1.49%, S&P 500 -1.54%, dan Nasdaq -2.17%.
Bursa Eropa kompak ditutup menguat dipengaruhi sentimen positif kabar dari Italia bahwa mereka mencapai kesepakatan dengan Komisi Eropa terkait rancangan anggaran 2019 . Sementara itu, investor akan berfokus wait and see pada pengumuman The Fed mengenai kebijakan suku bunga. Adapun, Bursa Eropa ditutup sebelum The Fed mengumumkan keputusan kebijakan moneternya. Dax +0.24%, CAC 40 +0.49%, FTSE 100 +0.96%, dan Stoxx 600 +0.31%.
Harga minyak mentah ditutup menguat usai sebelumnya sempat melemah tajam lebih dari tujuh persen sehingga membuat investor melakukan aksi beli. Namun, kenaikan tersebut tertahan setelah EIA merilis data persediaan minyak mentah pada pekan lalu turun 0.50 juta barel lebih rendah dari estimasi turun 2.44 juta barel.
IHSG pada perdagangan kemarin berhasil ditopang terutama menguatnya sektor konsumer, industry dasar, dan manufaktur. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 376 miliar dengan saham BMRI dan MDKA menjadi net top seller, sedangkan saham BBNI dan UNVR menjadi net top buyer. Kami memperkirakan indeks pada hari ini bergerak menguat dengan range pergerakan 6108-6209. Saham yang diperhatikan adalah INDF (buy), INTP (buy), WTON (SoS), UNVR (buy), PWON (SoS), dan LPPF (buy).
DISCLAIMER ON