Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Kamis waktu setempat ditutup melemah masih dipengaruhi rencana The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga selama dua tahun ke depan dan menjaga rencana pengurangan neraca menambah kekhawatiran investor mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pasar juga dipengaruhi kemungkinan pemerintahan AS yang terancam tutup setelah Presiden Donald Trump mengatakan tidak akan menandatangani keputusan pendanaan pemerintahan sementara. Dow setelah Jones -1.99%, S&P 500 -1.58%, dan Nasdaq -1.63%.
Bursa Eropa juga ditutup melemah menyusul pelemahan yang terjadi di pasar saham global setelah The Fed memutuskan untuk menaikan bunga 25 bps dan akan menaikan lagi dua kali di tahun depan. Selain itu, bank sentral Inggris (BOE) juga mengumumkan kebijakan moneternya hari Kamis apakah akan menaikan suku bunganya atau tidak. Adapun, Sektor otomotif, perbankan, sumber daya alam, teknologi, dan perjalanan menjadi penekan terbesar penurunan di bursa Eropa. Dax -0.80%, CAC 40 -1.78%, FTSE 100 -0.80%, dan Stoxx 600 -1.45%.
Harga minyak mentah kembali anjlok ke level terendah dalam lebih dari setahun masih dipicu kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, sementara kakhwatiran mengenai prospek permintaan masih membayangi pasar seiring kenaikan suku bunga AS membuat semua pasar anjlok.
IHSG pada perdagangan kamarin ditutup melemah yang dipicu oleh pelemahan di bursa global akibat kenaikan suku bunga The Fed. Adapun, indeks sempat melemah tajam lalu kembali berbalik menguat setelah BI mengumumkan untuk menahan suku bunganya di 6%. Sektor industry dasar dan keuangan menajadi penekan laju indeks kemarin. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 451 miliar dengan saham BBCA dan BMRI menjadi net top seller, sedangkan saham SMMA dan TLKM menjadi net top buyer. Kami memperkirakan indeks pada hari ini mencoba menguat dengan range pergerakan 6101-6175. Saham yang diperhatikan adalah PGAS (buy), MEDC (buy), HOKI (buy), ADRO (buy), IMAS (buy), ROTI (buy).
DISCLAIMER ON
