Profindo Research 24 Oktober 2022
Wall Street menguat pada Jumat (21/10/2022) dipicu harapan terbatasnya peningkatan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat setelah The Fed beranggapan bahwa saat ini merupakan saat yang tepat membicarakan kemungkinan untuk memperlambat laju peningkatan suku bunga agar dampaknya terhadap perekonomian tidak terlalu buruk.
DJIA +2.47%, S&P500 +2.37%, Nasdaq +2.31%
Bursa saham Eropa bergerak mayoritas melemah perdagangan Jumat (21/10/2022), setelah Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengundurkan diri setelah hanya menjabat selama 45 hari.
Dax -0.29%, FTSE 100 +0.37%, CAC40 -0.85%
Mayoritas bursa Asia kembali ditutup terkoreksi pada perdagangan Jumat (21/10) akhir pekan ini, karena investor kembali khawatir dengan potensi resesi sembari mereka menimbang dampak dari masih tingginya inflasi.
Nikkei -0.43%, HSI -0.42%, Shanghai +0.13%, Kospi -0.22%.
Harga emas melemah pada Jumat (21/10) ditengah melemahnya USD dan imbal hasil treasury yield US. Harga minyak WTI menguat ditengah ketatnya supply dan rencana US untuk merilis cadangan minyaknya.
Gold +1.57%, WTI Oil +0.84%.
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Jumat 21 Oktober 2022 ditutup pada 7017 menguat sebesar 0.532%. IHSG berhasil ditutup diatas angka psikologis 7000, sempat menguat menguji resisten 7050, melanjutkan rebound didorong oleh penguatan sektor perbankan ditengah rilis laporan kinerja kuartal ketiga. RSI positif, macd positif dan stochastic positif. Transaksi IHSG sebesar 13.81 trilyun, Sektor idxinfra dan idxfinance menjadi sektor pengangkat IHSG. Asing netbuy 1.1Triliun`. Pada perdagangan Senin 24 Oktober 2022, IHSG berpotensi bergerak sideways dengan support 6970 dan resisten pada 7050. Saham- saham yang dapat diperhatikan BDMN, LPPF, ITMG, SMGR, BRMS, ADHI.
DISCLAIMER ON