Trading Idea 7 Desember 2021

Profindo Research 7 Desember 2021

Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada hari Senin (6/12), terdorong oleh banking dan saham-saham energy. Ketakutan investor terhadap varian Omicron semakin mereda. Investor juga mengawasi factor inflasi sebagai trigger utama The Fed menentukan timing tapering.Dow30 +1.87%, S&P 500 +1.17%, Nasdaq +0.93%.

Bursa Eropa bergerak menguat pada perdagangan Senin (3/12), rebound dari penurunan akibat sentiment Omicron yang mengakibatkan aksi jual pada asset berisiko.DAX +1.39%, FTSE100 +1.39%, CAC40 +1.48%

Mayoritas bursa Asia kembali ditutup menguat pada perdagangan Senin (6/12) awal pekan ini, karena investor memantau pergerakan pasar berbasis risiko lainnya yakni kripto setelah sempat ambruk hingga belasan persen pada akhir pekan lalu.Nikkei -0.36%, HSI -1.76%, Shanghai -0.50%, Kospi +0.17

Harga emas bergerak melemah pada Senin (6/12) setelah POBC memangkas cash-reserve ratio. Harga minyak WTI bergerak menguat seiring dengan sentiment ketakutan Covid-19 Omicron yang meredaGold  -0.26%, WTI Oil +5.60%

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Senin 6 Desember 2021 ditutup pada 6547 atau menguat 0.13%. Bergerak sideways dibayangi oleh ketakutan penyebaran Omicron yang sudah ditemukan di Malaysia dan Singapura. RSI bergerak menurun dan MACD bergerak mendatar. Transaksi IHSG sebesar 12.59 TrilyunSektor idxenergy dan idxinfra menjadi sektor pengangkat IHSG. Asing netsell 183.63 Milyar. Pada perdagangan Selasa 7 Desember IHSG berpotensi bergerak sideways dengan range 6484 dan 6600. Saham saham yang dapat diperhatikan AKRA, SSMS, SCMA, PPRE, SMGR, BTPS.


Lastest Post