Profindo Research 8 Februari 2022
Wall Street ditutup mixed pada Senin (7/2) tertekan oleh pelemahan saham teknologi dimana META turun mencapat titik terendah dalam 52 minggu terdorong oleh earning yang mengecewakan. Saham-saham energi dan finance memimpin penguatan di bursa US.Dow30 +0.00%, S&P 500 -0.33%, Nasdaq -0.58%.
Bursa saham Eropa kompak terapreasiasi pada perdagangan Senin (7/2), di mana para investor masih mengevaluasi rilis data tenaga kerja terbaru di Amerika Serikat (AS) dan masih menunggu keputusan dari bank sentral Eropa. DAX +0.71%, FTSE100 +0.76%, CAC40 +0.83%
Mayoritas bursa Asia ditutup cerah pada perdagangan Senin (7/2), dengan pasar saham China daratan memimpin kenaikan karena sudah dibuka kembali setelah libur panjang memperingati Tahun Baru Imlek pekan lalu. Nikkei-0.70%, HSI +0.03%, Shanghai +2.03%, Kospi -0.19%
Harga emas menguat pada Senin(7/2) seiring meningkatnya kekhawatiran inflasi. Minyak WTI bergerak melemah setelah pembicaraan nuklir antara AS dan Iran berjalan dengan baik. Gold +0.79%, WTI Oil -0.84%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan 7 Februari 2022 ditutup pada 6804, ditutup menguat 1.093%. IHSG bergerak membentuk all time high baru terdorong oleh rilis GDP yang tumbuh diatas ekspektasi market dan disertai aksi beli investor asing. RSI bergerak positif dan MACD positif. Transaksi IHSG sebesar 11.986 Trilyun, Sektor idxcyc dan idxfinance menjadi sektor pengangkat IHSG. Asing netbuy 2.02 Trilyun. Pada perdagangan Selasa 8 Februari 2022, IHSG berpotensi bergerak menguat dengan resisten pada 6830 dan support pada 6754. Saham saham yang dapat diperhatikanAKRA, ADHI, BBRI, BSDE, SMGR, INCO.
Disclaimer ON