Daily Research 2 Maret 2023

 

Profindo Research 2 Maret 2023

Bursa Saham Amerika mayoritas melemah pada Rabu (1/3) indikator inflasi baru dari China, Jerman, dan AS menguatkan ekspektasi bahwa suku bunga yang tinggi akan bertahan lebih lama daripada ekpektasi. Di AS harga bahan mentah naik bulan lalu, mengindikasikan inflasi akan tetap tinggi.

DJIA +0.02%, S&P500 -0.47%, Nasdaq -0.66%

 

Bursa Eropa bergerak beragam pada Rabu (1/3) ditopang oleh optimisme bahwa China sektor manufaktur penting bisa memimpin pemulihan ekonomi global. Manufaktur PMI China meningkat menjadi berita bagus untuk Eropa Karena merupakan pasar ekspor Eropa.

Dax -0.39%, FTSE 100 +0.49%, CAC40 -0.46%

 

Bursa Asia-Pasifik mayoritas menguat pada Rabu (1/3) setelah data menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di China meningkat dibandingkan level sebelum Covid. Meskipun demikian, kekhawatiran kenaikan suku bunga AS dan pelemahan data dari regional lain menjadi penghambat kenaikan.

Nikkei +0.26%, HSI +4.21%, Shanghai +1.00%, Kospi +0.42%

 

Harga emas menguat ke level $1844 pada Rabu (1/3) fokus terhadap sinyal pada ekonomi AS dan Federal Reserve. Harga minyak WTI melemah di level $77.60 pada Rabu (1/3).

Gold +0.04%, WTI Oil -0.13%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

Pada perdagangan Rabu 1 Maret 2023 IHSG ditutup pada level 6844 menguat tipis sebesar 0.02%. pergerakan IHSG tergolong stagnan dengan range pergerakan yang cukup kecil. Sentimen inflasi Indonesia yang lebih tinggi dari ekspektasi tidak terlalu berpengaruh ke IHSG. Secara teknikal, IHSG masih belum memberikan konfirmasi yang valid walaupun kecenderungan pergerakan turun. Transaksi IHSG sebesar 10.39 T, asing net buy 2.8 T. Sektor teknologi dan keuangan menjadi sektor penopang bagi IHSG. Pada perdagangan Kamis 2 Maret 2023, IHSG diprediksi akan bergerak beragam. Saham-saham yang dapat diperhatikan PNLF, BRIS, BBYB, MIDI, AGII, ADMR.

Disclaimer on


Lastest Post