Daily Research 2 Mei 2023

Profindo Research 2 Mei 2023

Bursa Saham Amerika melemah pada Senin (1/5) didorong oleh kekhawatiran investor mengenai kebijakan the Fed minggu depan untuk menentukan akan menyelamatkan sektor perbankan atau tidak.

DJIA -0.14%, S&P500 -0.04%, Nasdaq -0.11%

 

Bursa Saham Eropa bergerak beragam pada Jumat (28/4) didorong oleh kebijakan investor untuk menunggu rilis data pendapatan perusahaan, inflasi regional, dan pertumbuhan ekonomi.

Dax +0.77%, FTSE 100 +0.50%, CAC40 +0.10%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada Senin (1/5) didorong oleh kebijakan beberapa perusahan di Jepang yang akan meningkatkan gaji karyawan dan meningkatnya inflasi di Jepang.

Nikkei +0.92%, HSI +0.27%, Shanghai +1.14%, KOSPI +0.23%

 

Harga emas melemah ke level $1991 pada Senin (1/5). Harga minyak WTI melemah ke level $75.68 pada Senin (1/5).

Gold -0.40%, WTI Oil -1.43%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Pada perdagangan Jumat 28 April 2023, IHSG ditutup pada level 6915.72 melemah sebesar -0.43%. IHSG dibuka di zona merah kemudian menguat hingga memasuki zona hijau, dan akhirnya kembali melemah hingga penutupan pasar. Secara teknikal, IHSG tertahan oleh resisten minor dan swing high sebelumnya.

Selama 1 minggu yang lalu, IHSG bergerak menguat didorong oleh perilisan data laporan keuangan yang sebagian besar naik signifikan. Peningkatan sektor teknologi di US menjadi sentimen positif bagi saham teknologi di IHSG.

Transaksi IHSG sebesar 12.962 T serta asing net buy sebesar 621.08 M. Penguatan signifikan dari sektor teknologi, industri non-cyclic, dan transportasi khususnya emiten berbasis pelayaran menjadi pendorong penguatan IHSG. Pada perdagangan Selasa 2 Mei 2023, IHSG diprediksi akan melemah kembali untuk mengetes support baru di harga 6840. Saham-saham yang dapat diperhatikan BRIS, ELSA, HMSP, ISAT, CMRY, dan ELPI.

Disclaimer On.


Lastest Post