Daily Research 02 Oktober 2023

Profindo Research 2 Oktober 2023

Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada Jumat (29/9), didorong oleh kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga oleh the Fed yang semakin lama, shutdown pemerintah menjadi sentimen negatif.

DJIA -0.47%, Nasdaq +0.14%, S&P500 -0.27%

 

Bursa Saham Eropa bergerak menguat pada Jumat (29/9), didorong oleh aksi optimisme investor setelah data inflasi di zona eropa menurun, memberikan harapan ECB akan menahan suku bunga.

FTSE 100 +0.08%, Dax +0.41%, CAC40 +0.37%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada Jumat (29/9), didorong oleh data ekonomi China yang mulai stabil, dimana aktivitas pabrik kembali menunjukkan ekspansi bisnis.

Nikkei +0.03%, HSI +2.71%, Shanghai +0.10%

 

Harga emas melemah ke level $1864 pada Jumat (29/9), Harga minyak WTI melemah ke level $90.77 pada Jumat (29/9).

Gold -0.75%, WTI Oil -1.02%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Pada perdagangan Jumat 29 September 2023, IHSG ditutup pada level 6939.89 menguat +0.03%. IHSG dibuka di zona hijau hingga penutupan pasar. Secara teknikal, IHSG tertahan oleh resisten 6970 sekaligus reissten dinamis EMA 10 dan EMA 20. Indikator stochRSI dan MACD menunjukkan pelemahan.

Transaksi IHSG sebesar 11.108 T serta asing net sell sebesar 302 M. Penguatan dari saham AMMN menjadi pendorong penguatan IHSG.

Dalam 1 minggu sebelumnya, IHSG melemah sebesar -1.10% serta selama bulan september melemah -0.19%. Aksi jual dari saham-saham berbasis EBT dan bursa karbon positif menjadi pemberat IHSG turun dalam beberapa hari terakhir. Penahanan suku bunga US di angka 5.75% menjadi kekhawatiran bagi investor jika perlambatan ekonomi akan semakin bertambah lama.

Pada perdagangan Senin 2 Oktober 2023, IHSG diprediksi akan melemah menuju support 6850. Saham-saham yang dapat diperhatikan PNBN, HRTA, TOTL, dan CMRY.

Disclaimer On.


Lastest Post