Daily Research 3 Februari 2023

Profindo Research 3 Februari 2023

Bursa Saham Amerika mayoritas menguat pada Kamis (2/2) Pengumuman kebijakan dari sejumlah bank sentral menambah optimisme bahwa siklus kenaikan suku bunga mungkin hamper berakhir. Ketua Fed, Jerome Powell mengatakan bahwa proses disinflasi mungkin telah dimulai.

DJIA -0.11%, S&P500 +1.47%, Nasdaq +3.25%

 

Bursa Eropa mayoritas menguat pada Kamis (2/2) Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada hari kamis. Hal ini mengisyaratkan bahwa akan ada satu kenaikan lagi dengan kenaikan yang sama pada bulan depan. Setelah itu, ECB akan mengevaluasi kebijakan moneter selanjutnya.

Dax +2.16%, FTSE 100 +0.76%, CAC40 +1.26%

 

Bursa Asia-Pasifik ditutup beragam pada Kamis (2/2) Jerome Powell mengatakan saat ini sedang proses disinflasi meningkatkan risiko karena investor menginginkan kenaikan suku bunga cepat berakhir. Pemangku kebijakan mengatakan bahwa kan ada kenaikan lanjutan untuk meredam inflasi.

Nikkei +0.20%, HSI -0.52%, Shanghai +0.02%, Kospi +0.70%.

 

Harga emas melemah di level $1927 pada Kamis (2/2). Harga minyak WTI kembali melemah pada Kamis (2/2) ditengah permintaan minyak AS sedang relatif turun.

Gold -0.81%, WTI Oil -0.54%.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Kamis 2 Februari 2023 ditutup pada level 6890 menguat sebesar 0.41%. IHSG sempat dibuka pada zona merah di sesi pertama dan masuk ke zona hijau sampai akhir penutupan perdagangan. Sentimen positif pada pasar global masih menyelimuti dan menjadi katalis positif untuk IHSG. Transaksi IHSG sebesar 10.13 T, asing net sell 3.2 T. Sektor teknologi menjadi pendorong bagi penguatan IHSG dengan menguat sebesar 4.48%. Pada perdagangan Jumat 3 Februari 2023, IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya. Saham-saham yang dapat diperhatikan TOBA, PGAS, APLN, BUKA, BBYB, MPPA.

Disclaimer on


Lastest Post