Profindo Research 3 November 2022
Bursa Saham Amerika Serikat mayoritas melemah pada rabu (2/11). Pelemahan disebabkan oleh pengumuman the fed menaikkan suku bunga. Jeremy Powell juga mengisyaratkan untuk tidak segera melonggarkan kebijakan ekspansif menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bung aini adalah yang tertinggi selama 15 tahun terakhir.
DJIA -1.55%, S&P500 -2.50%, Nasdaq -3.36%
Bursa Eropa juga melemah pada hari rabu (2/11) merespon kebijakan the fed yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps. Investor juga masih diselimuti kekhawatiran akan kebijakan suku bunga yang akan terus meningkat yang nantinya akan diikuti pula oleh bank sentral eropa.
Dax -0.61%, FTSE 100 -0.58%, CAC40 -0.81%
Mayoritas bursa Asia-Pasifik menguat kecuali IHSG dan Nikkei pada perdagangan rabu (2/11) jelang pengumuman kebijakan suku bunga terbaru bank sentral Amerika.
Nikkei -0.06%, HSI +2.41%, Shanghai +1.15%, Kospi +0.07%.
Harga emas melemah ke level $1637 pada rabu (2/11) ditengah kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat. Harga minyak WTI melemah pada perdagangan hari rabu (2/11).
Gold -0.73%, WTI Oil -0.13%.
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Selasa 2 November 2022 ditutup pada level 7015 melemah sebesar 0.51%. Pada perdagangan hari ini nampaknya investor masih menanti keputusan the fed terkait dengan suku bunga dini hari nanti. Transaksi IHSG sebesar 13.69 T, Matoritas sector di IHSG melemah sebanyak 7 sektor dan 4 sektor menguat. Asing netbuy 5 T. Pada perdagangan kamis 3 November 2022, IHSG diperkirakan akan kembali melemah ditengah kebijakan suku bunga AS yang kembali naik. Saham-saham yang dapat diperhatikan HEAL, ARKO, ACES, ADMR, BTPS, AALI.
Disclaimer On