Profindo Research 5 Juni 2023
Bursa Saham Amerika bergerak menguat pada Jumat (2/6), didorong oleh optimisme pasar terhadap hasil laporan pasar tenaga kerja yang diatas ekspektasi mengindikasikan the Fed akan menahan kenaikan suku bunga.
DJIA +2.12%, S&P500 +1.45%, Nasdaq +1.07%
Bursa Saham Eropa bergerak menguat pada Jumat (2/6), didorong oleh masalah batas atas utang US yang mereda, sektor manufaktur China menunjukkan peningkatan aktifitas yang lebih baik dari ekspektasi.
Dax +1.25%, FTSE 100 +1.56%, CAC40 +1.87%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada Jumat (2/6), didorong oleh optimisme investor terhadap perjanjian US menaikkan batas atas utangnya dan menghindari default.
Nikkei +1.25%, HSI +4.02%, Shanghai +0.79%
Harga emas melemah ke level $1964 pada Jumat (2/6), Harga minyak WTI menguat ke level $71.87 pada Jumat (2/6).
Gold -1.56%, WTI Oil +2.52%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Rabu 31 Mei 2023, IHSG ditutup pada level 6633.26 melemah -0.07%. IHSG dibuka di zona hijau kemudian melemah hingga memasuki zona merah kemudian meningkat pesat di akhir sesi penutupan pasar. Secara teknikal, IHSG melanjutkan penurunannya dengan harga dibawah EMA 10, 20, dan 200. Indikator StochRSI dan MACD masih mengalami pelemahan.
Transaksi IHSG sebesar 33.913 T serta asing net buy sebesar 1.38 T. Penurunan dari saham energi dan beberapa saham kapitalisasi besar seperti BBCA, TLKM, dan BMRI menjadi pendorong pelemahan IHSG.
Sepanjang bulan Mei, IHSG telah melemah sebesar -4.08%. Salah satu faktor yang menjadi penyebab penurunan tajam ini adalah kekhawatiran investor terhadap pasar modal dikarenakan the Fed menaikkan kembali suku bunga sebesar 25 basis poin. Faktor lainnya adalah utang US yang menyentuh batas atas dikhawatirkan membuat Pemerintah US mengalami default.
Pada perdagangan Senin 5 Juni 2023, IHSG diprediksi akan melemah sementara menuju support 6580. Saham-saham yang dapat diperhatikan AUTO, PGEO, MTDL, ENRG, BUKA, dan TUGU.
Disclaimer On.