Daily Research 7 Februari 2023

Profindo Research 7 Februari 2023

Bursa Saham Amerika melemah pada Senin (6/2) data pasar yang menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS yang menguat mengisyaratkan suku bunga akan tetap tinggi lebih lama karena bank sentral berjuang untuk memperlambat inflasi ditengah pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat.

DJIA -0.10%, S&P500 -0.61%, Nasdaq -1.00%

 

Bursa Eropa melemah pada Senin (6/2) ketakutan akan suku bunga global yang akan terus persisten dalam jangka waktu yang lama membuat sentimen sensitive untuk saham-saham teknologi dan real estate.

Dax -0.84%, FTSE 100 -0.82%, CAC40 -1.34%

 

Bursa Asia-Pasifik ditutup melemah pada Senin (6/2) mengekor bursa global yang ditutup melemah di hari sebelumnya setelah pengumuman data pekerjaan AS yang menguat diatas ekspektasi. Pelemahan lebih kepada sentiment negative yang datang dari bursa global terutama AS.

Nikkei +0.67%, HSI -2.02%, Shanghai -0.76%, Kospi -1.70%.

 

Harga emas menguat di level $1879 pada Senin (6/2) setelah turun tajam pasca pengumuman NFP. Harga minyak WTI menguat pada Senin (6/2).

Gold +0.15%, WTI Oil +0.98%.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Senin 6 Februari 2023 ditutup pada level 6873 melemah sebesar 0.54%. IHSG sempat dibuka pada zona hijau akan tetapi tidak bertahan lama sebelum akhirnya masuk dalam zona merah hingga akhir perdagangan sesi dua. Sentimen pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif tidak memberikan efek yang besar untuk IHSG. Transaksi IHSG sebesar 9.35 T, asing net buy 3.1 T. Sektor teknologi menjadi pemberat bagi IHSG. Pada perdagangan Selasa 7 Februari 2023, IHSG diprediksi akan kembali melemah. Saham-saham yang dapat diperhatikan ADRO, KRAS, JKON, META, BBKP, BBNI.

Disclaimer on


Lastest Post