Profindo Research 11 Juni 2024 Bursa Saham Amerika ditutup menguat pada Senin (10/06). DJIA +0.18%, Nasdaq +0.35%, S&P500 +0.36%
Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Senin (10/06). FTSE 100 -0.20%, Dax -0.34%, CAC40 -1.35%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak mixed pada Senin (10/06). dipengaruhi sejumlah sentimen dari perekonomian Jepang dan penantian data inflasi China - AS, hingga menanti pertemuan the Fed pada pertengahan minggu ini. Nikkei +0.92%, HSI +0%, Shanghai +0%
Harga emas menguat ke level $2335 pada Senin (10/06), Harga minyak WTI menguat di level $78.10 pada Jumat (10/06). Gold +0.13%, WTI Oil +3.40%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Senin 10 Juni 2024, IHSG ditutup pada level 6921.55 menguat +0.34%. pergerakan IHSG cenderung volatil di sepanjang perdagangan sebelum akhirnya ditutup di zona hijau. IHSG sempat bergerak naik-turun di tengah memburuknya sentimen global, setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) kembali memanas. Data pasar tenaga kerja yang keluar Jumat pekan lalu ada Non Farm Payroll (NFP) atau pekerjaan tercatat di luar pertanian yang mencetak 272.000 pekerjaan pada Mei 2024.Angka ini lebih tinggi dari konsensus yang hanya proyeksi naik ke 185.000 dari 175.000 pekerjaan pada bulan sebelumnya. Sementara itu untuk tingkat pengangguran naik tipis menjadi 4%. Dari dalam negeri, emiten energi baru dan terbarukan (EBT) yakni BREN yang menyentuh batas auto reject atas (ARA) pada akhirnya turut menopang IHSG pada hari ini. Transaksi IHSG sebesar 8.904 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 296.05 M di seluruh maerket. Secara sektoral, sektor infrastruktur menjadi penopang IHSG. Sementara dari saham, BREN BBCA, AMMN, BBRI dan TPIA turut menjadi penopang IHSG. Pada perdagangan Selasa 11 Juni IHSG diprediksi akan bergerak kembali menguat pada rentan 6897 - 6971. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti CUAN, SILO, BFIN, AKRA. Disclaimer On |