Profindo Research 12 Januari 2024
Bursa Saham Amerika bergerak beragam pada Kamis (11/01), yang didorong oleh data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan tanda-tanda kekuatan pasar tenaga kerja mengurangi harapan suku bunga lebih awal leh Federal Reserve (The Fed).
DJIA +0.04%, Nasdaq +0.00%, S&P500 -0.07%
Bursa Saham Eropa bergerak menlemah pada Kamis (11/01). Seiring dengan merosotnya saham sektor perbankan.
FTSE 100 -0.98%, Dax -0.86%, CAC40 -0.52%
Bursa Saham Asia-Pasifik mayoritas bergerak menguat pada Kamis (11/01).
Nikkei +1.77%, HSI +1.27%, Shanghai +0.31%
Harga emas melemah ke level $2019.20 pada Kamis (11/01), Harga minyak WTI menguat di level $72.02 pada Kamis (11/01).
Gold -0.50%, WTI Oil +1.23%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Kamis 11 Januari 2024, IHSG ditutup pada level 7219.96 melemah -0.10%. secara teknikal, masih ada indikasi tekanan jual namun sudah mulai mereda, yang diiringi dengan adanya potensi goldencross pada indikator stochastic.
IHSG berakhir di zona merah dipicu oleh sikap wait n see para pelaku pasar global yang mengantisipasi data inflasi US yang akan rilis pada Kamis (11/1/2024) yang berpengaruh besar terhadap kebijakan suku bung The Fed mendatang.Sedangkan dari dalam negeri sentimen datang dari ekspektasi Indeks Penjualan Rill (IPR) Desember 2023 pada Rabu (10/1/2023) yang berada pada 217.9 atau tumbuh 0.1% yoy.
Transaksi IHSG sebesar 9.5 T serta asing net buy sebesar 675.09 M. Secara sektoral, sektor transportasi dan logistik menjadi penopang IHSG, sementara untuk saham AGRO, CGAS, MAYA, SMLE, NICE mengalami penguatan terbesar.
Pada perdagangan Jumat 12 Januari 2024 IHSG diprediksi masih bergerak sideways namun cenderung melemah di area 7160 – 7215. Saham-saham yang dapat diperhatikan yaitu PGEO, BTPS, MEDC, AGRO.
Disclaimer On