Profindo Research 13 November 2024
Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada Selasa (12/11). Dipicu oleh aksi taking profit dan sikap wait and see investor menanti rilis data inflasi AS.
DJIA -0.86%, Nasdaq -0.09%, S&P500 -0.29%
Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Selasa (12/11).
FTSE 100 -1.22%, Dax -2.13%, CAC40 -2.69%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Selasa (12/11).
Nikkei -0.40%, HSI -2.84%, Shanghai -1.39%
Harga emas melemah ke level $2606.30.80 pada Selasa (12/11), Harga minyak WTI menguat di level $68.12 pada Selasa (12/11).
Gold -0.44%, WTI Oil +0.12%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Selasa 12 November 2024, IHSG ditutup pada level 7.321,99 menguat 0.76%.
IHSG dituutp dizona hijau setelah beberapa hari mengalami pelemahan bahkan menyentuh level psikologis di 7.100. pelemahan tersebut di picu oleh aksi jual dari invetor asing. Asing yang masih mencatatkan net sell terjadi karena pasar saham AS dan China kembali menarik setelah Donald Trump resmi memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 dan stimulus ekonomi di China akan diberikan. Kemenangan Trump di pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) pada Rabu pekan lalu dikhawatirkan menggencarkan kebijakan yang menekan negara Asia, termasuk Indonesia. Dari dalam negeri, pemerintah kembali akan memberikan insentif perpajakan perumahan, yang tentu menjadi sentimen positif. Hal itu seiring dengan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi (Kemenko) yang memberikan sinyal insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DPTP) untuk perumahan akan diperpanjang sampai dengan semester pertama tahun depan.
Transaksi IHSG sebesar 13.692 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 1.11 T di All Market. Secara sektoral, sektor energi dan teknologi menjadi penopang terbesar IHSG. Sementara dari saham, saham GOTO dan AMMN menjadi pendorong IHSG.
Pada perdagangan Rabu 13 November IHSG dipresiksi menguat yang bergerak pada rentang 7240 – 7380. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti AMRT, PTBA, ASSA.
Disclaimer On