Profindo Research 03 Desember 2024
Bursa Saham Amerika bergerak menguat pada Senin (02/12). Dipicu oleh kenaikan saham sektor teknologi.
DJIA -0.29%, Nasdaq +0.97%, S&P500 +0.24%
Bursa Saham Eropa bergerak menguat pada Senin (02/12).
FTSE 100 +0.20%, Dax +1.57%, CAC40 +0.02%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada Senin (02/12).
Nikkei +0.80%, HSI +0.65%, Shanghai +1.13%
Harga emas menguat ke level $2664.80 pada Senin (02/12), Harga minyak WTI melemah di level $68.72 pada Jumat (02/12).
Gold +0.70%, WTI Oil -0.07%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Senin 02 Desember 2024, IHSG ditutup pada level 7.046.99 melemah 0.95%.
IHSG ditutup melemah di awal pekan meski pada sesi I perdagangan sempat berada di zona hijau. IHSG melemah setelah dirilisnya data ekonomi terbaru yang cenderung mengecewakan, di mana data aktivitas manufaktur RI kembali mengalami kontraksi. PMI manufaktur Indonesia terkontraksi ke 49,2 pada Oktober 2024. Angka ini tidak berubah dibandingkan September. Kontraksi empat bulan beruntun ini mempertegas fakta jika kondisi manufaktur RI kini sangat buruk. Aktivitas manufaktur yang terkontraksi secara terus menerus akan menjadi sinyal bahaya terutama bagi serapan tenaga kerja yang bisa berakibat lonjakan angka pengangguran. Di lain sisi, Indonesia kembali mengalami inflasi pada November lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen (IHK) mengalami kenaikan inflasi pada bulan lalu sebesar 0,30% (month-to-month/mtm) dibandingkan Oktober 2024 yang sebesar 0,08% (mtm). Sementara inflasi tahunannya tercatat 1,55% (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender sebesar 1,12% (year-to-date/YTD).
Transaksi IHSG sebesar 10.681 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 1.28 T di All Market. Secara sektoral, sektor konsumer non-primer menjadi pemberat IHSG.
Pada perdagangan Selasa 03 Desember IHSG diprediksi rawan terkoreksi yang bergerak pada rentang 7000 – 7060. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti PNLF, PGAS, JPFA.
Disclaimer On