Profindo Research 20 Oktober 2023
Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada Kamis (19/10), didorong oleh kekhawatiran investor terhadap kenaikan yield Treasury yang terus menguat hingga melewati titik tertinggi sejak 16 tahun terakhir.
DJIA -0.75%, Nasdaq -0.96%, S&P500 -0.85%
Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Kamis (19/10), didorong oleh pesimisme investor terhadap makroekonomi di masa depan dan penurunan beberapa laporan keuangan emiten di Q3.
FTSE 100 -1.17%, Dax -0.03%, CAC40 -0.64%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Kamis (19/10), didorong oleh aksi waspada investor karena kenaikan yield Treasury, menunggu keputusan kebijakan Powell.
Nikkei -1.91%, HSI -2.46%, Shanghai -1.74%
Harga emas menguat ke level $1986 pada Kamis (19/10), Harga minyak WTI menguat ke level $90.34 pada Kamis (19/10).
Gold +1.37%, WTI Oil +2.38%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Kamis 19 Oktober 2023, IHSG ditutup pada level 6846.43 melemah -1.18%. IHSG dibuka di zona merah dan terus melemah hingga penutupan pasar. Secara teknikal, IHSG tertahan resisten dinamis EMA 10 dan EMA 20 dan breakdown EMA 200. Indikator stochRSI dan MACD menunjukkan potensi pelemahan.
Transaksi IHSG sebesar 12.028 T serta asing net sell sebesar 1.02 T. Penurunan dari sektor big banks, energi, dan pertambangan menjadi pendorong pelemahan IHSG.
Pada perdagangan Jumat 20 Oktober 2023, IHSG diprediksi akan melemah menuju resisten 6800. Saham-saham yang dapat diperhatikan SMRA, SRTG, ASLC, dan BFIN.
Disclaimer On.