Profindo Research 21 Agustus 2024
Bursa Saham Amerika ditutup menguat pada Selasa (20/08). dipicu kehati-hatian para investor jelang berlangsungnya Jecksone Hole Economic Symposium di Wyoming.
DJIA -0.15%, Nasdaq -0.33%, S&P500 -0.20%
Bursa Saham Eropa bergerak menguat pada Selasa (20/08). seiring melemahnya saham sektor energi.
FTSE 100 -1.00%, Dax -0.35%, CAC40 -0.22%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Selasa (20/08).
Nikkei +1.80%, HSI -0.33%, Shanghai -0.93%
Harga emas menguat ke level $2515.16 pada Selasa (20/08), Harga minyak WTI melemah di level $74.04 pada Selasa (20/08).
Gold +0.49%, WTI Oil -0.44%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Selasa 20 Agustus 2024, IHSG ditutup pada level 7533.98 menguat sebesar 0.90%. IHSG kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH) menembus level 7500.
IHSG berhasil mencatatkan rekor tertinggi baru dipengaruhi oleh berbagai sentimen domestik dan global. Dari dalam negeri, sentimen terkait reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin masih menjadi perhatian pasar hingga hari ini. Selain reshuffle kabinet, perhatian investor juga tertuju pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), yang berlangsung mulai hari ini hingga Rabu (21/8/2024). Adapun hasil rapat tersebut diumumkan pada siang esok hari. Salah satu isu paling krusial yang ditunggu pasar adalah kebijakan suku bunga BI. Setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) memberikan sinyal untuk memangkas suku bunga pada September, BI diperkirakan akan mengikuti langkah tersebut. Di sisi eksternal, sentimen dari luar negeri, khususnya dari China, juga memainkan peran penting. Bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) memutuskan untuk menahan suku bunga pinjaman (loan prime rate/LPR).
Transaksi IHSG sebesar 19.385 T serta asing mencatatkan net buy sebesar 1.66 T di All Market. Secara sektoral, sektor konsumer non primer menjadi penopang IHSG hingga akhir perdagangan. Dari saham, saham BBRI, BBNI dan BMRI menjadi penopang terbesar IHSG hingga akhir perdagangan.
Pada perdagangan Rabu 21 Agustus IHSG diprediksi menguat terbatas pada rentang 7430 – 7590. Saham – saham yang dapat diperhatikan EXCL, DRMA, CTRA.
Disclaimer On