Daily Research 25 September 2023

Profindo Research 25 September 2023

Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada Jumat (22/9), didorong oleh tekanan dari kenaikan yield Treasury, the Fed berpotensi menaikkan suku bunga lebih panjang dari ekspektasi.

DJIA -0.31%, Nasdaq -0.09%, S&P500 -0.23%

 

Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Jumat (22/9), didorong oleh aksi waspada investor terhadap kebijakan Bank of England karena berfokus lebih pada ancaman resesi di UK dibandingkan ancaman inflasi.

FTSE 100 +0.07%, Dax -0.09%, CAC40 -0.40%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak sebagian melemah pada Jumat (22/9), didorong oleh aksi waspada investor terhadap potensi kenaikan suku bunga yang semakin panjang.

Nikkei -0.68%, HSI +2.60%, Shanghai +1.55%

 

Harga emas menguat ke level $1944 pada Jumat (22/9), Harga minyak WTI menguat ke level $90.33 pada Jumat (22/9).

Gold +0.27%, WTI Oil +0.78%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Pada perdagangan Jumat 22 September 2023, IHSG ditutup pada level 7016.84 menguat +0.36%. IHSG dibuka di zona hijau hingga penutupan pasar. Secara teknikal, IHSG rebound dari EMA 10 tetapi tertahan oleh resisten 7040. Indikator stochRSI dan MACD menunjukkan penguatan.

Transaksi IHSG sebesar 9.574 T serta asing net buy sebesar 217 M. Kenaikan dari sektor energi khususnya saham oil-related dan sektor infrastruktur menjadi pendorong penguatan IHSG.

Selama 1 minggu sebelumnya, IHSG menguat sebesar +0.49%. Hal ini dipengaruhi oleh penandatanganan MoU antara Bursa Indonesia, Bursa Malaysia, serta Bursa Thailand dalam pendorongan penguatan ekosistem ESG. Sehingga emiten yang memiliki indeks ESG yang baik menjadi terdorong naik.

Pada perdagangan Senin 25 September 2023, IHSG diprediksi akan menguat menuju resisten 7040. Saham-saham yang dapat diperhatikan EXCL, BUKA, IMAS, dan MCOL.

Disclaimer On.


Lastest Post