Daily Research 26 Januari 2023

Profindo Research 26 Januari 2023

Bursa Saham Amerika bergerak datar Rabu (25/1) saham Microsoft rebound dari level terendahnya dan sector keuangan mengalami keuntungan. Disisi lain investor terus  mencerna hasil kuartalan menjelang hasil inflasi yang akan dirilis pada kamis ini.

DJIA+0.03%, S&P500 -0.02%, Nasdaq -0.18%

 

Bursa Eropa ditutup melemah pada Rabu (25/1) investor masih memperhatikan pendapatan perusahaan dan mengamati data ekonomi terbaru dari Jerman sebagai ekonomi terbesar di Eropa.

Dax -0.08%, FTSE 100 -0.16%, CAC40 -0.09%

 

Bursa Asia-Pasifik mayoritas menguat pada Rabu (25/1) memanasnya inflasi di beberapa kawasan Asia-Pasifik membuat indeks regional sedikit terkontraksi. Inflasi di Australia kembali naik menjadi 7,8% yang sebelumnya 7,3%. Hal ini diharapkan akan menjadi puncak dari inflasi di negara tersebut.

Nikkei +0.35%, HSI +0.00%, Shanghai +0.00%, Kospi +1.39%.

 

Harga emas menguat di level $1964 pada Rabu (25/1) ditengah terus melemahnya Dollar Amerika dan penantian data ekonomi AS. Harga minyak WTI flat pada Rabu (25/1) setelah peningkatan yang lebih rendah dari perkiraan cadangan persediaan minyak AS.

Gold +0.60%, WTI Oil +0.39%.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Rabu 25 Januari 2023 ditutup pada level 6829 melemah sebesar 0.45%. IHSG pada perdagangan kemarin tidak mampu untuk masuk ke dalam zona hijau dan bertahan di zona merah sejak pembukaan pasar. Nampaknya IHSG mulai membentuk swing high baru setelah mendekati area resisten. Transaksi IHSG sebesar 7.39 T, asing net buy 1.8 T. Sektor energi menjadi pemberat bagi pergerakan IHSG. Pada perdagangan Kamis 26 Januari 2023, IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya. Saham-saham yang dapat diperhatikan ASSA, WIKA, EMTK, PNLF, SMDR, AVIA.

Disclaimer on 


Lastest Post