Profindo Research 26 September 2024
Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada Rabu (25/09).
DJIA -0.70%, Nasdaq +0.04%, S&P500 -0.19%
Bursa Saham Eropa bergerak melemaht pada Rabu (25/09).
FTSE 100 -0.17%, Dax -0.41%, CAC40 -0.50%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak mixed pada Rabu (25/09).
Nikkei -0.19%, HIS +0.68%, Shanghai -0.50%
Harga emas menguat ke level $2682.90 pada Rabu (25/09), Harga minyak WTI melemah di level $69.55 pada Rabu (25/09).
Gold +0.2%, WTI Oil -2.80%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Rabu 25 September 2024, IHSG ditutup pada level 7740.90 melemah sebesar 0.48%.
IHSG ditutup melemah dipicu oleh sentimen eksternal, salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pelemahan IHSG adalah langkah pemerintah China melalui bank sentralnya, PBoC, yang meluncurkan stimulus besar-besaran untuk memulihkan ekonomi mereka yang sedang tertekan. Stimulus ini termasuk pemangkasan rasio cadangan perbankan dan suku bunga, yang membuat investor asing lebih tertarik ke pasar saham China. Kondisi ini menyebabkan aliran dana asing berpindah dari Indonesia ke China. Investor mulai beralih ke pasar saham China yang dinilai lebih prospektif, terutama di sektor properti, elektronik, dan otomotif. Stimulus yang diluncurkan oleh China diharapkan mampu mendorong sektor-sektor tersebut untuk bangkit kembali, yang berkontribusi besar terhadap ekonomi mereka.
Transaksi IHSG sebesar 19.619 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 1.86 T di All Market. Secara sektoral, sektor keuangan dan transportasi yang menjadi pemberat IHSG. Sedangkan dari saham, BBRI, BMRI, BBNI dan BREN turut menjadi penekan IHSG.
Pada perdagangan Kamis 26 September IHSG diprediksi bergerak melemah pada rentang 7674 – 7815. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti INKP, HEAL, PRDA.
Disclaimer On