Profindo Research 28 Februari 2024
Bursa Saham Amerika bergerak mixed pada Selasa (27/02), dengan indeks Dow Jones Industrial Average mengalami pelemahan. Ketiga indeks mengalami tekanan dipicu oleh kehati-hatian para investor jelang rilisnya berbagai data ekonomi AS, termasuk data inflasi yang menjadi indikator arah kebijakan moneter Federak reserve selanjutnya.
DJIA -0.25%, Nasdaq +0.37%, S&P500 +0.17%
Bursa Saham Eropa bergerak menguat pada Selasa (27/02). Seiring meningkatnya saham sumber daya besar.
FTSE 100 -0.02%, Dax +0.76%, CAC40 +0.23%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak cenderung melemah pada selasa (27/02), bursa Asia-Pasifik yang cenderung melemah terjadi di tengah lesunya bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kemarin.
Nikkei +0.01%, HSI +0.94%, Shanghai +1.29%
Harga emas menguat ke level $2044.10 pada Selasa (27/02), Harga minyak WTI menguat di level $78.87 pada Selasa (27/02).
Gold +0.25%, WTI Oil +1.66%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Selasa 27 Februari 2024, IHSG ditutup pada level 7285.31 menguat +0.02%. IHSG ditutup di zona hijau dan masih bertahan di level psikologis 7.200 pada hari ini.
IHSG akhirnya menguat tipis setelah terkoreksi selama empat hari beruntun karena investor masih wait and see menanti rilis data ekonomi penting di dalam negeri dan global pada pekan ini. Pada pekan ini, beberapa data penting akan dirilis, seperti data inflasi Indonesia pada Februari 2024 dan inflasi PCE Amerika Serikat (AS) periode Januari 2023.
Transaksi IHSG sebesar 10.18 T serta asing net sell sebesar 652.85 M. Secara sektoral, sektor energi, sektor financials dan healthcare menjadi penopang IHSG. sementara dari saham BBCA, GOTO, BBNI, UNTR dan BMRI turut mendorong pergerakan IHSG sampai akhir perdagangan.
Pada perdagangan Rabu 28 Februari IHSG diprediksi akan bergerak melanjutkan penguatan pada rentan 7297 - 7325. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti SILO, MARK, SMSM, BNII.
Disclaimer On