Profindo Research 31 Juli 2024
Bursa Saham Amerika ditutup bervariasi pada Selasa (30/07), dipicu oleh saham chip dan megacap yang koreksi jelang laporan kinerja dari perusahaan teknologi besar di pekan ini.
DJIA +0.50%, Nasdaq -1.28%, S&P500 -0.50%
Bursa Saham Eropa bergerak menguat pada Selasa (30/07).
FTSE 100 -0.22%, Dax +0.49%, CAC40 +0.42%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Selasa (30/07).
Nikkei +0.15%, HSI -1.37%, Shanghai -0.43%
Harga emas menguat ke level $2453.80 pada Selasa (30/07), Harga minyak WTI melemah di level $75.76 pada Selasa (30/07).
Gold +1.02%, WTI Oil -0.66%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Selasa 30 Juli 2024, IHSG ditutup pada level 7241.86 melemah sebesar -0.65%.
IHSG ditutup melemah ditengah investor cenderung wait and see menanti risalah pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS). The Fed akan menggelar Federal Open Market Committee (FOMC) mulai malam hari ini waktu Indonesia dan hasilnya akan diumumkan pada Kamis dini hari waktu Indonesia. Konsensus pasar melihat pada bulan ini The Fed akan kembali mempertahankan suku bunga acuannya. Jika The Fed benar-benar akan memangkas suku bunganya pada September mendatang, maka hal ini akan membuat bank sentral lainnya juga berpotensi lebih bersikap dovish, termasuk Bank Indonesia (BI) yang sebelumnya sempat mengindikasikan pemangkasan jika rupiah sudah lebih stabil dan The Fed semakin dovish. Tak hanya The Fed, bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) juga diprediksi mulai memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat, karena inflasi di Inggris sudah mulai mendingin.
Transaksi IHSG sebesar 8.7 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 883.77 M di All Market. Secara sektoral, sektor transportasi menjadi penekan terbesar IHSG. Sedangkan dari saham, TLKM, BBRI, AMMN, BBCA, ASII turut menjadi pemberat IHSG.
Pada perdagangan Rabu 31 Juli IHSG diprediksi bergerak menguat terbatas pada rentang 7200 - 7300. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti ARTO, MAPI, NCKL, SRTG.
Disclaimer On
