2024-11-15 09:33:39 | category : BIS | company id : INEW
31934311 IQPlus, (15/11) - Bank sentral India harus memangkas suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengabaikan harga pangan saat memutuskan kebijakan moneter. Hal itu dikatakan menteri perdagangan dan pertama kalinya seorang menteri pemerintah mendukung seruan untuk mengkaji ulang kerangka penargetan inflasi negara. "Saya yakin mereka (bank sentral) harus memangkas suku bunga. Pertumbuhan membutuhkan dorongan lebih lanjut," kata Piyush Goyal kepada saluran berita CNBC TV18 di sebuah acara di Mumbai, dikutip dari The Business Times, Jumat, 15 November 2024. Ia menambahkan mempertimbangkan inflasi pangan saat memutuskan suku bunga adalah teori yang sepenuhnya cacat. Goyal mengklarifikasi bahwa ini adalah pandangan pribadinya dan bukan pandangan pemerintah, tetapi juga merujuk pada saran serupa oleh kepala penasihat ekonomi dalam Survei Ekonominya di awal tahun. Kerangka kebijakan moneter India harus mempertimbangkan penargetan inflasi yang mengecualikan pangan, yang harganya lebih dipengaruhi oleh pasokan daripada permintaan, survei ekonomi pemerintah 2023/24 mengatakan pada Juli. Inflasi ritel India melonjak ke level tertinggi dalam 14 bulan pada Oktober, sebagian besar didorong oleh lonjakan harga sayuran dan telah memupus harapan akan penurunan suku bunga oleh Bank Sentral India (RBI) bulan depan. RBI menargetkan inflasi berdasarkan indeks harga konsumen dan saat ini diberi mandat untuk mempertahankan inflasi pada 4% dengan rentang toleransi 2 poin persentase di kedua sisi dan pejabat bank sentral telah berpegang teguh pada arahan kebijakan dalam komentar mereka. "Masyarakat pada umumnya lebih memahami inflasi dalam hal inflasi pangan daripada komponen lain dari inflasi utama. Oleh karena itu, kita tidak dapat dan tidak boleh berpuas diri hanya karena inflasi inti telah turun drastis," pungkas Gubernur RBI Shaktikanta Das. (end/ba)
Tanggal | Category | Headline | Details |
---|---|---|---|
2024-11-15 09:33:39 | BIS | MENDAG INDIA SEBUT BANK SENTRAL HARUS PANGKAS SUKU BUNGA | 31934311 IQPlus, (15/11) - Bank sentral India harus memangkas suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengabaikan harga pangan saat memut... Readmore |
2024-11-15 09:36:23 | BIS | RUPSLB BANK PANIN DUBAI SETUJUI FINORITA FAUZI SEBAGAI KOMISARIS | 31934477 IQPlus, (15/11) - PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) telah menggelar Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 12 Novembe... Readmore |
2024-11-15 09:39:28 | BIS | KONSISTEN JAGA KETERBUKAN INFORMASI, BJB RAIH PENGHARGAAN DENGAN PREDIKAT INFORMATIF | 31934585 IQPlus, (15/11) - Bank bjb kembali menunjukkan komitmennya dalam keterbukaan informasi dengan meraih penghargaan bergengsi Anugerah Keterbu... Readmore |
2024-11-15 09:43:16 | BIS | KEMENDAG: EKSPOR ALUMINIUM INDONESIA BERPELUANG MELONJAK DI AS | 31934954 IQPlus, (15/11) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) ekspor produk aluminium ekstrusi Indonesia ke Negeri Paman Sam berpeluang meningkat k... Readmore |
2024-11-15 09:46:45 | BIS | TRIPUTRA AGRO PERSADA (TAPG) BAKAL RAIH DANA SEGAR (DIVIDEN) DARI ANAK USAHA | 31934998 IQPlus, (15/11) - PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) bakal memperoleh dana segar dari hasil pembagian dividen yang akan didistirbusikan o... Readmore |