2025-12-12 07:06:10 | category : BIS | company id : ICOM
34525533 IQPlus, (12/12) - Elon Musk telah mengisyaratkan rencana untuk segera melakukan penawaran saham perdana (IPO) SpaceX, mengkonfirmasi sebuah laporan yang mengaitkan pergeseran strategis tersebut dengan kebutuhan modal jangka pendek. Musk, yang juga CEO Tesla dan beberapa perusahaan lainnya, menyebut laporan di publikasi online Ars Technica yang menguraikan dukungan miliarder kontroversial tersebut terhadap IPO sebagai cara untuk mengakses modal guna membiayai pembangunan pusat data kecerdasan buatan di luar angkasa sebagai "akurat". Ars Technica menggambarkan dukungan terhadap IPO sebagai "perubahan besar dalam pemikiran" bagi Musk, yang sebelumnya menolak IPO untuk SpaceX. Komentar Musk muncul setelah laporan terbaru di media AS bahwa SpaceX siap melakukan penawaran umum perdana (IPO) yang memecahkan rekor pada tahun 2026 atau 2027, dengan valuasi perusahaan mencapai US$1,5 triliun. Sebelumnya, Musk menentang IPO SpaceX karena ia tidak menyukai sorotan publik seperti Tesla, dan khawatir bahwa keinginan pemegang saham untuk mendapatkan keuntungan finansial tidak sesuai dengan tujuan utamanya untuk menetap di Mars,'ulis editor senior bidang antariksa Ars Technica, Eric Berger, dalam artikel tanggal 10 Desember. "Seperti biasa, Eric akurat," tulis Musk kemudian pada hari Rabu di X, bagian lain dari kerajaan bisnis mogul teknologi tersebut. SpaceX sedang melanjutkan rencana IPO yang bertujuan untuk mengumpulkan dana "jauh lebih dari US$30 miliar," demikian laporan Bloomberg pada hari Selasa, mengutip sumber anonim. Berita Bloomberg tersebut menyebutkan bahwa Musk dan dewan direksi SpaceX telah memajukan rencana pencatatan saham dalam beberapa hari terakhir, menambahkan bahwa IPO dapat diluncurkan paling cepat pertengahan hingga akhir tahun 2026 tetapi dapat tertunda hingga tahun 2027. Potensi penawaran umum perdana ini muncul ketika perusahaan mengantisipasi peningkatan pendapatan yang signifikan terkait dengan bisnis telekomunikasi Starlink-nya. Sebagian dana yang diperoleh melalui IPO diperkirakan akan digunakan untuk mengembangkan pusat data berbasis ruang angkasa, termasuk pembelian chip yang dibutuhkan untuk menjalankannya, menurut laporan Bloomberg. Para pendukung pusat data berbasis ruang angkasa mengatakan bahwa lokasi industri tersebut dapat memanfaatkan energi Matahari dan akan lebih mudah didinginkan daripada fasilitas berbasis darat. Salah satu kendala dalam menempatkan server di ruang angkasa adalah biaya untuk mengirimkannya ke orbit, tetapi para pendukung teknologi ini mengatakan harga peluncuran mungkin akan turun pada pertengahan tahun 2030-an. (end/Reuters)
| Tanggal | Category | Headline | Details |
|---|---|---|---|
| 2025-12-12 07:06:10 | BIS | ELON MUSK ISYARATKAN RENCANA UNTUK IPO SPACEX | 34525533 IQPlus, (12/12) - Elon Musk telah mengisyaratkan rencana untuk segera melakukan penawaran saham perdana (IPO) SpaceX, mengkonfirmasi sebuah... Readmore |
| 2025-12-12 07:02:18 | BIS | BANK MUAMALAT CATAT PEMBIAYAAN MULTIGUNA MELESAT 41 PERSEN PER OKTOBER | 34525325 IQPlus, (12/12) - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat, outstanding pembiayaan multiguna dengan prinsip syariah tumbuh melesat dua digit... Readmore |
| 2025-12-12 07:00:31 | BIS | UMKM BINAAN BCA TARIK MINAT 33 NEGARA | 34525217 IQPlus, (12/12) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyatakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan yang terlibat dalam Trade Expo I... Readmore |
| 2025-12-12 06:51:53 | BIS | INDEKS S&P 500 DAN DOW JONES CATAT REKOR PADA HARI KAMIS | 34524702 IQPlus, (12/12) - Indeks S&P 500 dan Dow Jones membukukan rekor penutupan tertinggi pada hari Kamis karena investor lebih menyukai saham-sa... Readmore |
| 2025-12-12 06:56:31 | BIS | HARGA MINYAK TURUN PADA HARI KAMIS | 34524978 IQPlus, (12/12) - Harga minyak turun pada hari Kamis karena investor fokus pada pembicaraan perdamaian Rusia-Ukraina dan mengamati surplus... Readmore |