2025-07-21 08:08:49 | category : BIS | company id : INCO
20129174 IQPlus, (21/7) - - PT Vale Indonesia Tbk (kode saham: INCO) membidik pendanaan eksternal antara 1-1,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) secara bertahap hingga 2027 untuk membiayai pengembangan tiga proyek tambang nikel di Bahodopi, Pomalaa, dan Sorowako. Selain proyek tambang, pendanaan tersebut juga akan digunakan untuk mendukung pembangunan fasilitas pengolahan nikel berteknologi high pressure acid leaching (HPAL) yang dijalankan bersama sejumlah mitra strategis. "Betul bahwa kami memang memerlukan dana kurang lebih 1-1,2 miliar dolar dan itu akan terbagi menjadi beberapa fase. Jadi saat ini kita masih lakukan perhitungan, analisa internal, struktur apa yang terbaik untuk perusahaan ke depannya," kata Head of Corporate Finance and Investor Relation Vale Indonesia Andaru Brahmono Adi di Jakarta, Jumat. Dari total pendanaan yang dibutuhkan tersebut, tahap awal sekitar 500 juta dolar AS rencananya diperoleh melalui pinjaman bank pada 2026. Sedangkan sisanya antara 500-700 juta dolar AS berpotensi dihimpun melalui penerbitan obligasi pada 2027. Proyek tambang nikel di Bahodopi, Pomalaa, dan Sorowako yang sepenuhnya dimiliki Vale itu masih dalam proses pembangunan. Tambang Bahodopi ditargetkan mulai produksi pada 2025. Proyek Pomalaa dijadwalkan beroperasi pada kuartal II 2026, dan proyek Sorowako menyusul setelahnya. Untuk pengembangan smelter HPAL, Vale bekerja sama dengan sejumlah mitra global. Proyek HPAL di Pomalaa dikembangkan bersama Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd (Huayou) dan Ford Motor Co (Ford), dan dijadwalkan rampung pada kuartal IV 2026. Untuk proyek HPAL di Bahodopi, Vale bermitra dengan GEM Co., Ltd dan masih membuka peluang kerja sama tambahan. Sementara proyek HPAL Sorowako juga telah menjalin kemitraan awal dengan Huayou, namun Vale tetap menjajaki potensi mitra baru. "Sejauh ini memang kita sudah ada penjajakan, sudah berbicara dengan beberapa potensial. Tapi kita belum sampai ke level untuk penandatanganan," kata Andaru. (end/ant)
| Tanggal | Category | Headline | Details |
|---|---|---|---|
| 2025-07-21 08:08:49 | BIS | VALE (INCO) BIDIK PENDANAAN USD 1,2 MILIAR UNTUK 3 PROYEK TAMBANG | 20129174 IQPlus, (21/7) - - PT Vale Indonesia Tbk (kode saham: INCO) membidik pendanaan eksternal antara 1-1,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) sec... Readmore |
| 2025-07-21 08:06:06 | BIS | BEI HENTIKAN SEMENTARA PERDAGANGAN EFEK HDTX | 20129102 IQPlus, (21/7) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan Efek PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) Lidia M. Panjait... Readmore |
| 2025-07-21 07:59:59 | BIS | BIPP SAMPAIKAN ADANYA TRANSAKSI AFILIASI DI ANAK USAHANYA | 20128630 IQPlus, (21/7) - PT. Bhuwanatala Indah Permai Tbk. (BIPP) menyampaikan adanya transaksi afiliasi yang dilakukan oleh anak usahanya yaitu PT... Readmore |
| 2025-07-21 07:37:43 | BIS | ELSA SIAPKAN DANA LUNASI SUKUK TAHUN 2020 | 20127360 IQPlus, (21/7) - Elnusa Tbk. (ELSA) menyaapkan dana untuk pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Elnusa Tahap I Tahun 2020 Bachtiar Soeria... Readmore |
| 2025-07-21 07:39:35 | BIS | PASAR ASIA-PASIFIK DIBUKA BERAGAM SENIN | 20127464 IQPlus, (21/7) - Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin, karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC... Readmore |