2025-07-18 10:01:27 | category : BIS | company id : COMD
19835984 IQPlus, (18/7) - Harga minyak sedikit berubah pada hari Jumat setelah naik pada hari sebelumnya karena kekhawatiran serangan pesawat nirawak di ladang minyak Irak utara akan mengurangi pasokan, di samping kekhawatiran potensi penurunan permintaan di tengah ketidakpastian kebijakan tarif AS. Harga minyak mentah Brent berjangka turun 4 sen, atau 0,06%, menjadi $69,48 per barel pada pukul 02.39 GMT, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun tipis 3 sen, atau 0,04%, menjadi $67,51 per barel. Serangan pesawat nirawak selama empat hari di ladang minyak di Kurdistan Irak yang melumpuhkan separuh produksi di wilayah tersebut telah menopang harga, mendorong kedua kontrak naik $1 pada hari Kamis. Selain itu, permintaan perjalanan musiman telah menopang pasar. Dalam dua minggu pertama bulan Juli, permintaan minyak global rata-rata mencapai 105,2 juta barel per hari (bph), naik 600.000 bph dari tahun sebelumnya dan sebagian besar sesuai dengan perkiraan, menurut analis JPMorgan dalam sebuah catatan riset. Namun, ketidakpastian seputar kebijakan tarif final AS, yang tampaknya baru akan selesai setelah 1 Agustus, membebani pasar, seiring dengan rencana produsen minyak utama untuk menghapus pemangkasan produksi yang akan menambah pasokan seiring berakhirnya permintaan musim panas di Belahan Bumi Utara. Untuk minggu ini, harga Brent dan WTI turun lebih dari "Fundamental minyak jangka pendek tetap mendukung, dengan pasar diperkirakan akan tetap cukup ketat sepanjang kuartal ini, sebelum pasokannya membaik sejak tiga bulan terakhir tahun ini," ujar analis ING dalam sebuah catatan. Produksi minyak di wilayah semi-otonom Kurdistan telah dipangkas antara 140.000 dan 150.000 barel per hari, menurut dua pejabat energi, lebih dari separuh produksi normal wilayah tersebut yang sekitar 280.000 barel per hari. Para pejabat menuding milisi yang didukung Iran sebagai kemungkinan sumber serangan minggu ini di ladang minyak di Kurdistan Irak, meskipun belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Terlepas dari serangan tersebut, pemerintah federal Irak mengatakan pada hari Kamis bahwa Kurdistan Irak akan melanjutkan ekspor minyak melalui pipa ke Turki setelah penghentian selama dua tahun. (end/Reuters)
| Tanggal | Category | Headline | Details |
|---|---|---|---|
| 2025-07-18 10:01:27 | BIS | HARGA MINYAK SEDIKIT BERUBAH PADA JUMAT INI | 19835984 IQPlus, (18/7) - Harga minyak sedikit berubah pada hari Jumat setelah naik pada hari sebelumnya karena kekhawatiran serangan pesawat nirawa... Readmore |
| 2025-07-18 09:22:00 | BIS | PETROSEA RAIH PINJAMAN DARI BNI | 19833596 IQPlus, (18/7) - PT Petrosea Tbk. (PTRO) meraih Fasilitas Berjangka Senior dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) pada tangga... Readmore |
| 2025-07-18 09:28:55 | BIS | CDI GROUP SIAPKAN ARMADA BARU BERSTANDAR INTERNASIONAL | 19833995 IQPlus, (18/7) - PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group), entitas special purpose vehicle dari Chandra Asri Group yang berfokus pada inve... Readmore |
| 2025-07-18 09:35:37 | BIS | PRESIDEN BRASIL TAK AKAN MENERIMA PERINTAH TRUMP SOAL TARIF | 19834508 IQPlus, (18/7) - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada hari Kamis mengatakan ia tidak akan menerima perintah tarif dari pihak asin... Readmore |
| 2025-07-18 09:38:17 | BIS | HARGA EMAS ANTAM TURUN Rp2.000 PER GRAM | 19834643 IQPlus, (18/7) - Harga emas Aneka Tambang pada Jumat ini naik Rp11.000 per gram sementara tidak mengalami perubahan. Menurut logammulia.... Readmore |