2025-07-11 15:11:03 | category : BIS | company id : EKOM
19154626 IQPlus, (11/7) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memaparkan sejumlah langkah untuk mewujudkan swasembada pangan dan menghentikan (stop) impor beras, jagung, dan garam konsumsi. "Dengan kepemimpinan Presiden Prabowo, kami optimistis bisa mewujudkan swasembada pangan dengan cara meningkatkan produksi, mengoptimalkan lahan pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani," kata Sudaryono dalam sambutannya usai panen raya di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat. Menurutnya, peningkatan produksi juga harus didukung dengan menanam lebih banyak dan perlu bibit bagus, kemudian saluran irigasi perlu diperbaiki, sehingga optimalisasi lahan pertanian juga harus dilakukan. "Ada sekitar 6.000 hektare sawah tadah hujan di Jember, sehingga bisa dioptimalkan untuk panen lebih dari satu kali untuk meningkatkan produktivitas panen," tuturnya. Dengan peningkatan produktivitas pertanian, lanjut dia, dipastikan penghasilan petani juga akan ikut meningkat, sehingga petani dapat hidup sejahtera karena kesejahteraan petani menjadi prioritas di era pemerintahan Presiden Prabowo. Sudaryono mengatakan ada dua cara untuk meningkatkan hasil panen petani, yakni pertama, memastikan ketersediaan bibit unggul, irigasi yang baik dan pupuk yang memadai bagi para petani, sehingga pemenuhan kebutuhan tersebut akan memudahkan para petani dalam meningkatkan produksinya. "Semuanya itu yang akan dipenuhi oleh pemerintah, supaya petani kerjanya enak," katanya saat diwawancarai sejumlah wartawan di Jember. Kemudian cara kedua yakni menaikkan produksi panen dalam setahun, sehingga ada peningkatan intensitas tanam di lahan yang sama dan bisa panen lebih dari satu kali, atau bahkan bisa panen tiga kali dalam setahun. "Syukur-syukur bisa tiga kali panen dalam setahun, sehingga tidak perlu mencangkul di tempat yang baru dan tidak perlu membuka lahan sekalipun. Dengan begitu produktivitas pangan bisa dipenuhi," ujarnya. Wamen Sudaryono menilai Jember memiliki potensi besar dalam mewujudkan swasembada pangan karena memiliki Bupati Jember M Fawait yang muda dan visioner, sehingga memudahkan koordinasi dengan Kementerian Pertanian. "Provinsi Jawa Timur saat ini merupakan salah satu lumbung pangan utama Indonesia, khususnya dalam komoditas beras, jagung, tembakau, dan gula," katanya. (end/ant)
| Tanggal | Category | Headline | Details |
|---|---|---|---|
| 2025-07-11 15:11:03 | BIS | WAMENTAN PAPARKAN LANGKAH WUJUDKAN SWASEMBADA PANGAN | 19154626 IQPlus, (11/7) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memaparkan sejumlah langkah untuk mewujudkan swasembada pangan dan menghenti... Readmore |
| 2025-07-11 15:23:50 | BIS | SINGAPURA KEMBALI PERINGKAT PERTAMA PUSAT PELAYARAN TERBAIK DUNIA | 19155386 IQPlus, (11/7) - Singapura telah menduduki peringkat pusat pelayaran terbaik di dunia, selama 12 tahun berturut-turut, dalam Indeks Pengemb... Readmore |
| 2025-07-11 16:04:58 | BIS | ANAK USAHA ENRG DAN PUPUK INDONESIA KERJASAMA PENGEMBANGAN CCS | 19157834 IQPlus, (11/7) - Anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yaitu PT Pema Global Energi (PGE) telah menandatangani Nota Kesepahaman denga... Readmore |
| 2025-07-11 15:29:49 | BIS | LABA SURGE (WIFI) MENINGKAT 153,44% DI ENAM BULAN PERTAMA 2025 | 19155715 IQPlus, (11/7) - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge/WIFI) melaporkan hasil kinerja yang positif secara keuangan per 30 Juni 2025. Per 30... Readmore |
| 2025-07-11 15:53:01 | BIS | PUPR: TARGET PEMBANGUNAN KANTOR PEMERINTAHAN PBD RAMPUNG 2025 | 19157150 IQPlus, (11/7) - Kepala Dinas PUPR Papua Barat Daya Yakobus Tandung Pabimbin mengatakan, target pembangunan Kantor Gubernur, Kantor Majeli... Readmore |