2025-01-14 13:37:01 | category : BIS | company id : EKOM
01348975 IQPlus, (14/1) - Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) mencatat penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai mencapai Rp300,2 triliun, tumbuh 4,9 persen dan memenuhi 93,5 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya pertumbuhan nilai impor dan penguatan kurs dolar AS yang menyebabkan pertumbuhan penerimaan bea masuk; dampak kebijakan relaksasi ekspor mineral mentah dan harga crude palm oil (CPO) yang menguat sejak Juni yang menyebabkan pertumbuhan penerimaan bea keluar; dan kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau dan MMEA yang menyebabkan pertumbuhan penerimaan cukai. "Tahun 2024 menjadi momen penting bagi Bea Cukai dalam melaksanakan peran strategisnya sebagai revenue collector. Di tengah berbagai tantangan ekonomi global dan domestik, Bea Cukai terus menunjukkan komitmennya untuk mengoptimalkan penerimaan negara demi mendukung pembangunan nasional," ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa. Budi merinci, dari sektor bea masuk, penerimaan bea masuk tahun 2024 tercatat Rp53,0 triliun atau tumbuh 4,1 persen (yoy). "Bea masuk melanjutkan pertumbuhan positif sejalan dengan pertumbuhan nilai impor sejak bulan Juni, terutama impor bahan baku dan penolong," terangnya. Diketahui pada triwulan I 2024, penerimaan bea masuk sempat menurun karena adanya penurunan nilai impor yang tipis akibat kondisi global. Namun pada triwulan II, terjadi pertumbuhan dikarenakan adanya kenaikan impor bahan pangan untuk pengendalian dampak perubahan iklim dan penguatan dolar AS terhadap rupiah. Disusul pertumbuhan di triwulan III dan IV yang disebabkan peningkatan nilai impor yang konsisten, terutama dalam impor bahan baku, barang penolong industri, dan barang konsumsi. (end/ant)
Tanggal | Category | Headline | Details |
---|---|---|---|
2025-01-14 13:37:01 | BIS | TUMBUH 4,9 PERSEN, BEA CUKAI CATAT PENERIMAAN RP300,2 TRILIUN DI 2024 | 01348975 IQPlus, (14/1) - Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) mencatat penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai mencapai Rp300,2 triliun, tumbuh... Readmore |
2025-01-14 13:41:14 | BIS | SATU INVESTOR MULAI MASUK DI MANDALIKA LOMBOK PADA 2025 | 01349030 IQPlus, (14/1) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC menyatakan satu Investor asal Maroko mulai masuk di kawasan ekonomi khusus... Readmore |
2025-01-14 13:44:10 | BIS | OJK: SLIK BUKAN SATU-SATUNYA FAKTOR PENENTU DALAM PROSES KREDIT RUMAH | 01349333 IQPlus, (14/1) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa pemanfaatan atau penggunaan data Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) b... Readmore |
2025-01-14 13:47:03 | BIS | KEPERCAYAAN KONSUMEN THAILAND NAIK TIGA BULAN BERTURUT-TURUT | 01349477 IQPlus, (14/1) - Kepercayaan konsumen Thailand meningkat selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Desember hingga mencapai level terting... Readmore |
2025-01-14 13:50:50 | BIS | JUNJUNG TINGGI INTEGRITAS, ASTRA AGRO RAIH ANUGERAH TEMPO DAN TII | 01349686 IQPlus, (14/1) - Transparency International Indonesia (TII) bekerja sama dengan TEMPO Data Science menganugerahkan PT Astra Agro Lestari Tb... Readmore |