News

BANK SENTRAL TIONGKOK PINJAM OBLIGASI NEGARA DARI DEALER UTAMA

2024-07-01 14:07:31 | category : BIS | company id : INEW

18250703 IQPlus, (1/7) - Bank sentral Tiongkok mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan meminjam obligasi negara dari beberapa dealer utama dalam operasi pasar terbuka dalam waktu dekat, yang diyakini oleh para pedagang dan analis sebagai langkah untuk menstabilkan anjloknya imbal hasil. Rencana tersebut .didasarkan pada pengamatan dan evaluasi yang bijaksana terhadap situasi pasar saat ini,. kata Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) dalam sebuah pernyataan online. Ia menambahkan bahwa bank sentral akan mempertahankan operasi pasar obligasi negara yang stabil. Imbal hasil obligasi pemerintah Tiongkok dengan tenor 10 tahun dan 30 tahun, naik hampir 4 basis poin menyusul pernyataan tersebut. Pernyataan PBOC pada hari Senin mengikuti serangkaian petunjuk yang diberikan oleh para pejabat tahun ini dan para pedagang dan analis percaya bank sentral sekarang akan mulai memperdagangkan obligasi negara di pasar sekunder. "Ini jelas merupakan sinyal bahwa PBOC akan memasuki pasar obligasi sekunder," kata seorang pedagang dana obligasi. Bank sentral mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka akan menjual utang berisiko rendah termasuk obligasi pemerintah bila diperlukan, sambil tetap memperhatikan perubahan pasar obligasi saat ini dan potensi risikonya. Gubernur PBOC Pan Gongsheng memberi isyarat di Forum Lujiazui bulan lalu bahwa bank sentral mungkin segera memulai perdagangan di pasar obligasi sekunder karena imbal hasil terus turun. PBOC sebelumnya telah membeli obligasi pada tahun 2007 untuk pembentukan dana kekayaan negara China Investment Corp. Bank tersebut hanya memiliki obligasi senilai US$209,14 miliar, sekitar 5% dari obligasi negara yang beredar dan 1,4% dari seluruh kepemilikan obligasi lokal senilai US$14,6 triliun oleh entitas Tiongkok. Obligasi pemerintah negara tersebut mengalami tren bullish yang panjang pada tahun ini, dengan imbal hasil (yield) mencapai rekor terendah karena para investor berebut mencari aset-aset yang aman bagi pendapatan tetap di tengah goyahnya perekonomian dan pasar saham yang bergejolak. Penurunan tersebut telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan pembuat kebijakan bahwa tindakan tajam yang didorong oleh spekulatif dapat berkurang dengan cepat dan memicu ketidakstabilan keuangan. (end/Reuters)



Tanggal Category Headline Details
2024-07-01 14:07:31 BIS BANK SENTRAL TIONGKOK PINJAM OBLIGASI NEGARA DARI DEALER UTAMA 18250703 IQPlus, (1/7) - Bank sentral Tiongkok mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan meminjam obligasi negara dari beberapa dealer utama dal... Readmore
2024-07-01 14:13:41 BIS JASNITA TELEKOMINDO HADIRKAN SOLUSI KEAMANAN SIBER TERDEPAN DI INDONESIA 18250916 IQPlus, (1/7) - Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya menjadi korban seranganransomware Brain Cipher, versi terbaru dari LockB... Readmore
2024-07-01 13:43:52 BIS AKTIVITAS PABRIK ASIA MENINGKAT PADA BULAN JUNI 2024 18249366 IQPlus, (1/7) - Aktivitas pabrik di Asia meningkat pada bulan Juni 2024 karena momentum yang kuat dalam perekonomian global dan cerahnya pr... Readmore
2024-07-01 13:15:52 BIS MENPAREKRAF: WISATAWAN MASIH BERTUMBUH BAIK DI TENGAH SERANGAN PDNS 18247526 IQPlus, (1/7) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, jumlah wisatawan masih bertumbuh dengan baik,... Readmore
2024-07-01 13:19:37 BIS BPS CATAT JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UDARA INTERNASIONAL NAIK 7,12% PADA MEI 2024 18247793 IQPlus, (1/7) - BPS mencatat Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Mei 2024 sebanyak 5,3 juta orang atau turun 9,36... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900