2025-02-05 13:13:17 | category : BIS | company id : BBNI
03547430 IQPlus, (5/2) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berencana pembelian kembali saham (buyback). Okki Rushartomo Corporate Secretary BNI dalam keterangan tertulisnya Selasa (4/2) menuturkan bahwa dalam aksi korporasi tersebut, BNI menyiapkan dana Rp905 miliar atau 10% dari total modal disetor dan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk meminta persetujuan rencana buyback yang akan digelar pada tanggal 13 Maret 2025. Buyback akan dilakukan dalam waktu lama paling lambat 12 bulan sejak disetujuinya rencana buyback oleh RUPST dengan sumber dana internal Perseroan dan Perkiraan Nilai Buyback belum termasuk biaya (komisi perantara pedagang efek dan biaya lainnya) yang diperkirakan 0,3% dari Perkiraan Nilai Buyback, dengan asumsi Buyback dilaksanakan secara keseluruhan Lebih lanjut Okki memaparkan pertimbangan dilakukannya buyback adalah sepanjang 10 pertama tahun 2024 kinerja saham BBNI menunjukkan pertumbuhan positif secara year-on-year (YoY) seiring kinerja fundamental BNI yang terus meningkat. Namun, memasuki akhir tahun 2024, terutama adanya sentimen negatif pasca hasil pemilu di Amerika pada bulan November 2024, memberikan tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tekanan pada saham BBNI juga mulai terasa sebagai dampak concern investor atas kondisi ketidakstabilan geopolitik dan kondisi makro ekonomi Indonesia seputar kondisi likuiditas dan pelemahan kurs sehingga saham BBNI ditutup pada harga 4,130 per tanggal 14 Januari 2024 atau melemah -21.7% YoY. Hal ini kontras jika kinerja saham BNI dihitung secara rerata saham BNI tahun 2024, dimana tumbuh +11.1% YoY. Beberapa sentimen yang mempengaruhi bursa di antaranya adalah The Fed yang memberikan sinyal pemangkasan suku bunga menjadi hanya 25-50 bps di 2025 (vs perkiraan tahun lalu di 100-125 bps) sehingga potensi .higher for longer" kembali muncul, depresiasi rupiah terhadap USD, likuiditas yang berfluktuasi, dan dinamika geopolitik yang masih tinggi. Aksi korporasi ini akan membantu mengurangi tekanan jual di pasar saat indeks harga saham sedang berfluktuasi, sekaligus memberi indikasi kepada investor bahwa perusahaan memandang harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental perusahaan. Okky menambahkan saham hasil buyback nantinya dialihkan sebagai program kepemilikan saham bagi pegawai, direksi dan komisaris. Adapun waktu pengalihannya paling lama tiga tahun setelah selesainya buyback. (end)
| Tanggal | Category | Headline | Details |
|---|---|---|---|
| 2025-02-05 13:13:17 | BIS | BNI SIAPKAN DANA Rp905 MILIAR UNTUK BUYBACK SAHAM | 03547430 IQPlus, (5/2) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berencana pembelian kembali saham (buyback). Okki Rushartomo Corporate Secr... Readmore |
| 2025-02-05 13:17:47 | BIS | TOYOTA MOTOR ALAMI PENURUNAN LABA KUARTALAN HINGGA HAMPIR 28% | 03547815 IQPlus (5/2) - Produsen mobil Jepang Toyota Motor pada hari Rabu melaporkan penurunan laba kuartalan untuk kedua kalinya berturut-turut, ka... Readmore |
| 2025-02-05 13:24:01 | BIS | BANK MANDIRI PROYEKSIKAN PENURUNAN SUKU BUNGA ACUAN BERLANJUT DI 2025 | 03547901 IQPlus, (5/2) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memproyeksikan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate masih akan... Readmore |
| 2025-02-05 13:31:23 | BIS | PRAJOGO PANGESTU TAMBAH KEPEMILIKAN SAHAM BRPT | 03548506 IQPlus, (5/2) - Prajogo Pangestu selaku pengendali dan Komisaris utama Barito Pacific Tbk. (BRPT) telah menambah porsi kepemilikan sahamnya... Readmore |
| 2025-02-05 13:37:00 | BIS | PASAR EROPA DIPREDIKSI DIBUKA DI WILAYAH NEGATIF | 03548921 IQPlus, (5/2) - Pasar Eropa diperkirakan akan dibuka di wilayah negatif pada hari Rabu, dengan investor menantikan lebih banyak laba dari s... Readmore |