2025-11-05 11:55:27 | category : BIS | company id : INEW
30842890 IQPlus, (5/11) - Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang mengatakan bahwa ekonomi negaranya diperkirakan akan melampaui 170 triliun yuan dalam lima tahun, menyebut Tiongkok sebagai pasar yang berkembang bagi perusahaan-perusahaan global seiring upaya Beijing untuk meredakan kekhawatiran atas ketidakseimbangan perdagangannya. Ekspansi produk domestik bruto (PDB) merupakan "kontribusi signifikan baru bagi pertumbuhan global", ujar Li kepada para pemimpin pemerintah dan bisnis yang berkumpul di Pameran Impor Internasional Tiongkok tahunan di Shanghai, yang dimulai pada hari Rabu (5 November). Ia menekankan bahwa Tiongkok akan berfokus pada "peningkatan permintaan domestik, terutama pada peningkatan konsumsi" untuk memaksimalkan potensi pasar. Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze dan Perdana Menteri Serbia Duro Macut termasuk di antara mereka yang hadir. Pernyataan Li muncul beberapa hari setelah Beijing dan Washington menandatangani gencatan senjata perdagangan di Korea Selatan, di mana Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping sepakat untuk mengurangi tarif dan mencabut kontrol ekspor serta hambatan perdagangan lainnya dalam pertemuan puncak penting yang menstabilkan hubungan setelah berbulan-bulan eskalasi. Dalam kritiknya yang tegas terhadap hambatan perdagangan tersebut, Li mengatakan, "tindakan unilateral dan proteksionis telah berdampak parah pada tatanan ekonomi dan perdagangan internasional". Ia menambahkan bahwa Tiongkok akan bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mendorong rantai industri dan pasokan global yang stabil dan tanpa hambatan. Ketegangan perdagangan juga telah memengaruhi rencana lima tahun Tiongkok berikutnya, dengan Beijing pekan lalu berjanji untuk "membentuk model pembangunan ekonomi yang lebih didorong oleh permintaan domestik dan didorong oleh konsumsi". Pemerintah berencana untuk "secara signifikan" meningkatkan kontribusi konsumsi terhadap perekonomian dan meningkatkan belanja untuk layanan publik serta berupaya meningkatkan lapangan kerja, menurut pernyataan pekan lalu yang memaparkan prinsip-prinsip dasar untuk rencana lima tahun ke depan yang dimulai pada tahun 2026. Bahasa baru ini menandakan semakin kuatnya tekad para pembuat kebijakan Tiongkok untuk mendorong konsumsi di antara 1,4 miliar penduduknya, seiring negara-negara di seluruh dunia semakin menekan barang-barang murah Tiongkok yang membanjiri pasar global. (end/Bloomberg)
| Tanggal | Category | Headline | Details |
|---|---|---|---|
| 2025-11-05 11:55:27 | BIS | PM : EKONOMI TIONGKOK LAMPAUI 170 TRILIUN YUAN DALAM LIMA TAHUN | 30842890 IQPlus, (5/11) - Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang mengatakan bahwa ekonomi negaranya diperkirakan akan melampaui 170 triliun yuan dalam l... Readmore |
| 2025-11-05 11:57:41 | BIS | PASAR MODAL INDONESIA AJAK INVESTOR HIDUP SEHAT DAN CERDAS FINANSIAL MELALUI CAPITAL MARKET RUN 2025 | 30842955 IQPlus, (05/11) - Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan memperingati 48 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-48 Pasar... Readmore |
| 2025-11-05 12:03:44 | BIS | BANK MANDIRI PERKUAT KOMITMEN ESG | 30843263 IQPlus, (5/11) - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus memperkuat komitmennya terhadap ekonomi berkelanjutan melalui penerapan prinsip Enviromen... Readmore |
| 2025-11-05 12:08:42 | BIS | IHSG SESI I DITUTUP MENGUAT 21 POIN KE LEVEL 8.263 | 30843695 IQPlus, (4/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 21,218 poin atau 0,257% di level 8.263,129 Pada perdagangan sesi I hari... Readmore |
| 2025-11-05 12:39:14 | BIS | HIMBARA REALISASIKAN Rp167 TRILIUN DANA PEMERINTAH | 30845542 IQPlus, (5/11) - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah merealisasikan dana pemerintah atau Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp167,6... Readmore |