News

TANCAP GAS, MENPERIN LANJUTKAN HILIRISASI TOPANG EKONOMI 8 PERSEN

2024-10-23 10:32:21 | category : BIS | company id : EKOM

29637730 IQPlus, (23/10) - Kementerian Perindustrian bertekad menjalankan kebijakan strategis untuk semakin meningkatkan kinerja industri manufaktur nasional. Langkah ini juga selaras mendukung target pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebesar 7-8 persen. "Kami akan tancap gas. Sesuai arahan Bapak Presiden, khusus untuk sektor manufaktur, harus ada korelasi di antara pertumbuhan setiap industri dengan kesejahteraan rakyat secara langsung. Artinya, investasi itu harus benar-benar yang terarah, yang juga dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas. Tentunya kami akan bahas rumusannya," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (22/10). Menperin menegaskan, pihaknya akan bekerja sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2025-2045, yang memiliki kebijakan pengembangan 10 industri prioritas. "Kami optimistis sektor industri manufaktur masih memberikan kontribusi paling besar pada perekonomian nasional. Oleh karena itu, kami akan memantapkan roadmap yang sudah ada dalam dua atau tiga tahun ke depan," tuturnya. Hal senada disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, bahwa industri manufaktur masih menjadi adalan. "Industri seperti jantung yang harus mengalirkan darah, memberikan oksigen ke seluruh tubuh. Jadi, mau tidak mau harus diperkuat dan diberikan suntikan vitamin dan suplemen supaya tetap kuat dan berkembang," paparnya. Menperin Agus menambahkan, Kemenperin tetap berkomitmen untuk melaksanakan program hilirisasi. "Program hilirisasi tidak hanya difokuskan pada beberapa komoditas saja, tetapi juga dilakukan pada seluruh komoditas yang dapat menciptakan nilai tambah, yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan pekerjaan," terangnya. Strategi selanjutnya, pembangunan industri ke depan harus ditujukan untuk memperdalam struktur industri dari hulu ke hilir, serta didasarkan pada ketersediaan sumber daya alam yang melimpah. "Sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam dan pasar domestik yang besar, Indonesia selalu memiliki potensi besar menjadi negara industri maju dunia," imbuhnya. Untuk itu, diperlukan sinergi antara Kemenperin bersama stakeholders mulai dari penyusunan kebijakan industri dan perdagangan, penguatan rantai pasok, pembinaan SDM, fasilitasi pembiayaan, hingga pengembangan riset dan teknologi. "Dengan demikian, pada akhirnya sektor industri manufaktur nasional diharapkan benar-benar mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional yang kuat dan berhasil menghantarkan Indonesia pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan," ujar Menperin. (end)



Tanggal Category Headline Details
2024-10-23 10:32:21 BIS TANCAP GAS, MENPERIN LANJUTKAN HILIRISASI TOPANG EKONOMI 8 PERSEN 29637730 IQPlus, (23/10) - Kementerian Perindustrian bertekad menjalankan kebijakan strategis untuk semakin meningkatkan kinerja industri manufaktur... Readmore
2024-10-23 10:35:22 BIS BPK SELAMATKAN UANG NEGARA RP13,66 TRILIUN SELAMA SEMESTER I-2024 29638011 IQPlus, (23/10) - Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp13,66 triliun selama periode semester I tahun 2... Readmore
2024-10-23 10:28:01 BIS MOBIL SEHAT PT TIMAH DATANGI 38 TITIK DI BABEL DAN RIAU HINGGA OKTOBER 2024 29637492 IQPlus, (23/10) - Kepedulian PT Timah untuk membantu kesehatan masyarakat terus berlanjut. Melalui Mobil Sehat, PT Timah menghadirkan pelay... Readmore
2024-10-23 10:22:01 BIS HABCO TRANS MARITIMA RAIH PENDAPATAN Rp562,99 MILIAR HINGGA SEPTEMBER 2024 29637132 IQPlus, (23/10) - PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) meraih pendapatan Rp562,99 miliar hingga periode 30 September 2024 naik tajam dari pen... Readmore
2024-10-23 10:08:23 BIS SUKARNO MENGUNDURKAN DIRI SEBAGAI KOMISARIS SARASWANTI ANUGERAH (SAMF) 29636414 IQPlus, (23/10) - PT. Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. (SAMF) menyampaikan bahwa Sukarno telah mengajukan permohonan mengundurkan diri sebag... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900