Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Selasa waktu setempat berakhir melemah dipengaruhi sentiment negative kekhawatiran investor akan penurunan kinerja terutama pendapatan dari beberapa emiten akibat pengenaan bea masuk oleh AS dan China terhadap berbagai produk sehingga menaikkan biaya bagi emiten. Selain itu, Wall Street juga tertekan karena kekhawatiran akan ketidakpastian gejolak politik di Italia sehingga membuat investor melakukan aksi jual. Dow Jones -0.50%, S&P500 -0.55%, dan Nasdaq -0.42%.
Bursa Eropa merosot lebih dari satu persen dipicu ketegangan diplomatic dengan Arab Saudi, perang dagang yang belum mereda, dan gejolak politik mengenai anggaran Italia dengan Uni Eropa menjadi sentiment negative membebani bursa Eropa. Selain itu, Adanya rilis laporan kinerja saham teknologi di kuartal III-2018 yang mengecewakan juga turut menekan Indeks. Dax -2.17%, CAC 40 -1.69%, FTSE 100 -1.24%, dan Stoxx 600 -1.58%.
Harga minyak mentah anjlok dipicu oleh aksi jual di pasar saham global akibat timbulnya kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan permintaan. Selain itu, penurunan harga minyak ini juga terjadi setelah Arab Saudi mengatakan mereka akan memasok lebih banyak minyak mentah ke pasar dunia untuk mengurangi kekhawatiran mengenai pasokan terhadap sanksi AS kepada Iran. Adapun, pemerintah Arab Saudi kemungkinan akan memproduksi antara 1 juta hingga 2 juta bpd.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah terutama ditekan melemahnya sektor infrastruktur, pertambangan, dan agri. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 78 miliar dengan saham BBCA dan SMCB menjadi net top seller, sedangkan saham PGAS dan BMRI menjadi net top buyer. secara teknikal, indeks membentuk bearish engulfing candlestick pattern mengindikasikan potensi melemah. Indeks ditutup dibawah garis MA5, dan RSI bergerak flat. Sehingga diperkirakan indeks hari ini bergerak melemah terbatas dengan range pergerakan 5751-5867. Saham yang diperhatikan adalah GJTL (Tb), SSMS (SoS), TPIA (buy), SMGR (buy), ACES ( SoS), dan RALS (SoS).
DIsclaimer on