Profindo Research 1 Oktober 2021
Wall Street ditutup melemah perdagangan Kamis (30/9) dimana penurunan bulan ini menghentikan kenaikan berturut-turut selama 7 bulan. Investor mengkhawatirkan perkembangan negosiasi debt ceiling yang dapat mengakibatkan government shutdown dan perkembangan ekonomi yang melambat akibat data pengangguran US meningkat. Dow30 -1.59%, S&P500 -1.19%, Nasdaq -0.44%
Bursa Eropa ditutup melemah pada perdagangan Kamis (30/9) tertekan oleh perkembangan negosiasi debt ceiling di US, perlambatan ekonomi China dan krisis energi pada beberapa Negara di Benua Eropa.DAX -0.68%, FTSE100 -0.31%, CAC40 -0.62%
Mayoritas bursa Asia berhasil ditutup menghijau pada perdagangan Kamis (30/9), meskipun sentimen negatif terkait perlambatan ekonomi China menjadi penghambat.Nikkei -0.31%, HIS -0.36%, Shanghai +0.90%, Kospi +0.28%
Harga emas bergerak menguat pada perdagangan Kamis (30/9) rebound setelah risk appetite investor terhadap safe haven asset meningkat diakibatkan dengan perkembangan yang terjadi pada aset-aset yang lebih berisiko. Harga minyak menguat setelah OPEC+ berupaya meningkatkan produksi minyak guna memenuhi permintaan yang terus meningkat.Gold +2.01%, WTI Oil +0.33%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Kamis 30 September 2021 ditutup pada 6286 atau menguat 2.02%. IHSG bergerak menguat membentuk full candle menembus resisten 6265 ditutup tepat pada resisten 6160, ditengah krisis energi di Eropa dan potensi perlambatan ekonomi di China. Stochastic goldencross dan MACD memberikan sinyal buy. Transaksi IHSG sebesar 23.922 Trilyun, Sektor idxenergy dan idxfinance menjadi sektor pengangkat IHSG. Asing netbuy 1.94 T. Pada perdagangan Jumat 1 Oktober 2021, IHSG diprediksi bergerak menguat menguji resisten 6350 dengan support pada 6260. Saham saham yang dapat diperhatikan ADHI, BBTN, WIIM, KRAS, UNVR, HMSP.
Disclaimer On