Profindo Research 13 September 2021
Bursa saham Amerika Serikat (AS) ambruk pada perdagangan hari ini. Rilis data inflasi menjadi pemberat laju Wall Street. Data inflasi ini kian menegaskan keyakinan pasar bahwa bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) bisa saja melakukan pengetatan kebijakan atau tapering off pada tahun ini.
Dow30 -0.78%, S&P500 -0.77% Nasdaq -0.87%
Bursa Saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Jumat (10/09), mencermati kenaikan inflasi dan kebijakan tight policy dari Bank Sentral Eropa.
DAX -0.09%, FTSE100 +0.07%, CAC40 -0.31%
Bursa Asia ditutup cerah bergairah pada perdagangan Jumat (10/9) akhir pekan ini, setelah aturan keras dari Beijing pada perusahaan game terungkap tidak sekeras yang pertama kali dilaporkan oleh media lokal Hong Kong.
Nikkei +1.25%, HSI +1.91%, Shanghai +0.27%, Kospi +0.36%.
Harga emas dunia ditutup melemah pada perdagangan Jumat (10/9) tertekan rilis data inflasi yang lebih tinggi dari consensus. Harga minyak WTI menguat setelah rilis data menyatakan bahwa terjadi pertumbuhan konsumsi minyak di US.
Gold -0.64%, WTI Oil +2.27%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Jumat 10 September 2021 ditutup pada 6094 menguat sebesar 0.44%. IHSG menguat menguji resisten 6110 terdorong oleh sentiment positif pada Benua Asia. Stochastic goldencross dan MACD bergerak negatif. Transaksi IHSG sebesar 11.356 Trilyun, Sektor idxbasic dan idxtrans menjadi sektor pengangkat IHSG. Asing netbuy 344.26 Milyar. Pada perdagangan Senin 13 September 2021, IHSG diprediksi berpotensi sideways dengan support pada 6060 dan resisten pada 6110. Saham saham yang dapat diperhatikan ASRI, BRIS, BFIN, CPIN, WSKT, WOOD
Disclaimer ON