Profindo Research 15 September 2021
Bursa Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Selasa (14/9). Investor mengkhawatirkan meningkatnya kemungkinan meningkatnya tingkat pajak perusahaan dan keadaan ekonomi yang tidak menentu. Rilis data CPI juga mengakibatkan investor ragu terkait waktu pelaksanaan tapering.Dow30 -0.84%, S&P500 -0.57% Nasdaq -0.45%
Bursa Eropa melemah pada perdagangan Selasa (14/9), setelah investor di kawasan memantau pengumuman inflasi dari Amerika Serikat (AS) yang akan mempengaruhi arah kebijakan tapering.DAX +0.14%, FTSE100 -0.49%, CAC40 -0.36%
Mayoritas bursa Asia ditutup menghijau pada perdagangan Selasa (14/9/2021), di mana pasar saham China dan Hong Kong ditutup ambruk di tengah antisipasi investor global atas kebijakan China memperketat aturan terhadap perusahaan game dan pendidikan.Nikkei +0.73%, HSI -1.21%, Shanghai -1.42%, Kospi +0.67%.
Harga emas dunia ditutup menguat pada perdagangan Selasa (14/9) terdorong melemahnya yield treasury yang diakibatkan rilis data CPI yang berada dibawah consensus. Harga minyak WTI menguat setelah terjadi penurunan produksi akibat Topan Nicholas.Gold +0.67%, WTI Oil +0.43%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Selasa 14 September 2021 ditutup pada 6129 melemah sebesar 0.67%. IHSG bergerak menembus resisten 6110 dan membentuk full candle. Stochastic goldencross dan MACD bergerak mendatar. Transaksi IHSG sebesar 14.92 Trilyun, Sektor idxenergy dan idxinfra menjadi sektor pemberat IHSG. Asing netbuy 444.16 Milyar. Pada perdagangan Rabu 15 September 2021, IHSG diprediksi berpotensi menguat terbatas dengan support pada 6100 dan resisten pada 6160. Saham saham yang dapat diperhatikan ANTM, BMRI, DOID, EXCL, HMSP, RAJA.
Disclaimer ON