Pada perdagangan Jumat 28 November 2025, IHSG ditutup pada level 8.508,71 melemah -0,43%. Transaksi IHSG sebesar Rp20,37 T serta investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp912 Miliar di Pasar Reguler. Pasar saham bergerak melemah ditengarai akibat aksi taking profit investor asing terhadap emiten bluechip di Indonesia sehingga beberapa saham memiliki pola bearish untuk jangka pendek. Di minggu ini, dikhawatirkan akan terjadi koreksi karena berkurangnya likuiditas di pasar akibat aksi investor memborong saham yang sedang e-IPO, khususnya e-IPO dari PT Super Bank Indonesia. Selama menunggu data bulan November, investor akan diprediksi menjaga aset cashnya. Pada perdagangan Senin 1 Desember 2025, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 8.400 – 8.625. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti DEWA, LPKR, dan NICE.
