Pada perdagangan Senin 1 Desember 2025, IHSG ditutup pada level 8.548,79 menguat +0,47%. Transaksi IHSG sebesar Rp21,96 T serta investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp104 Miliar di Pasar Reguler. Pasar saham bergerak menguat ditengarai karena optimisme pasar terhadap penurunan suku bunga the Fed yang akan dilakukan di pertemuan 10 Desember nanti. Indeks manufaktur Indonesia meningkat dari 51,2 di bulan Oktober menjadi 53,3 di bulan November, menunjukkan terjadi ekspansi di sektor manufaktur dan menjadi sinyal pemulihan ekonomi dalam negeri. Tetapi, indikator manufaktur di negara besar Asia lainnya seperti China, Jepang, Korea Selatan, hingga Taiwan cenderung konstraksi. Pada perdagangan Selasa 2 Desember 2025, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 8.400 – 8.625. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti PSAB, BSDE, dan MSTI.