Daily Research 03 Februari 2025

Bursa Saham Amerika ditutup melemah pada Jumat (31/01).

DJIA -0.75%, Nasdaq -0.28%, S&P500 -0.75%                                                  

Bursa Saham Eropa ditutup menguat pada Jumat (31/01).

FTSE 100 0.31%, Dax +0.02%, CAC40 +0.11%

Bursa Saham Asia-Pasifik mayoritas ditutup pada Jumat (31/01).

Nikkei +0.15%, HSI +0%, Shanghai +0%

Harga emas melemah ke level $2835.20 pada Jumat (31/01), Harga minyak Brent melemah di level $75.67 pada Jumat (31/01).

Gold -0.36%, Brent Oil -1.66%

Pada perdagangan Jumat 31 Januari 2025, IHSG ditutup pada level 7113.58 menguat +0.50%.

 

Dalam sepekan IHSG bergerak melemah sebesar 0.76%. dalam sepekan pergerakan IHSG dominan dipengaruhi oleh sentimen global.

Dari global, pada pekan ini The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, bahkan ketu The Fed yakni Jerome Powell mengatakan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat tidak buru-buru dalam memangkas suku bunga.

Di sisi lain, para pelaku pasar cenderung bersikap wait and see menanti kebijakan tarif impor Donald Trump yang akan segera diumumkan untuk Kanada dan Meksiko. Presiden AS Donald Trump pada Kamis 30/1/2025) mengatakan bahwa ia kemungkinan akan memutuskan sebelum akhir hari apakah akan menerapkan tarif 25% pada impor minyak dari Meksiko dan Kanada, yang akan mulai berlaku pada 1 Februari.

Saat tarif impor yang tinggi diberlakukan akan membuat pelaku pasar khawatir akan inflasi AS yang berat untuk mencapai target The Fed sebesar 2%. Jika hal ini terjadi akan membuat bank sentral memilih menahan suku bunga.

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Transaksi IHSG sebesar 10.491 T serta asing mencatatkan net buy sebesar 297.41 M di All Market. Secara sektoral, sektor Non-Cyclical dan keuangan menjadi penopang IHSG. Pada perdagangan Senin 03 Februari IHSG diprediksi fluktuatif yang bergerak pada rentang 7026 - 7196.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti SRTG, LPPF, ELSA.

Disclaimer On


Lastest Post