Pada perdagangan Senin, 2 Juni 2025, IHSG ditutup pada level 7.065,07 melemah -1,54%. Transaksi IHSG sebesar Rp22,237 T serta asing mencatatkan net sell sebesar Rp2,81 T di All Market. IHSG melemah disebabkan oleh minimnya sentimen dan diwarnai oleh aksi taking profit investor asing dan domestik. Data PMI Manufaktur Indonesia di bulan Mei diperkirakan menunjukkan kontraksi, sentimen negatif karena menandakan perekonomian Indonesia melambat. Indeks Harga Konsumen Indonesia juga diperkirakan mengalami deflasi kembali. Pada perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 6.950 – 7.050. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti RALS, BANK, dan WIFI.
