Bursa Saham Amerika ditutup melemah pada Selasa (04/03).
DJIA -1.55%, Nasdaq -0.35%, S&P500 -1.22%
Bursa Saham Eropa ditutup melemah pada Selasa (04/03).
FTSE 100 +1.27, Dax -3.54%, CAC40 -1.85%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada Selasa (04/03).
Nikkei -1.20%, HSI -0.28%, Shanghai +0.22%
Harga emas menguat ke level $2920.60 pada Selasa (04/03), Harga minyak Brent melemah di level $71.20 pada Selasa (04/03).
Gold +0.87%, Brent Oil -0.59%
Pada perdagangan Selasa 04 Maret 2025, IHSG ditutup pada level 6380.4 menguat -2.14%.
IHSG masih diselimutii sentimen negatif. Dari eksternal, perang dagang masih terpicu ulah Trump yang lagi-lagi soal tarif. Kanada dan Meksiko dikenakan tarif 25% yang sebelumnya sempat ditunda pada awal Februari. Sementara, China mendapat tambahan tarif impor 10% menjadi 20%.
Jika, inflasi makin panas, maka bank sentral AS, The Fed juga bisa semakin hati-hati dalam memutuskan kebijakan moneter-nya.
Pasar juga memproyeksi, kini AS terancam mengalami stagflasi lantaran inflasi memanas, pertumbuhan ekonomi melambat, dan potensi PHK yang membuat angka pengangguran naik.
Selain itu, tekanan keluar dana asing masih cukup deras di pasar saham RI. Dalam sebulan terakhir asing mencatat net sell sampai Rp18,05 triliun di keseluruhan pasar.
Sementara itu, dari dalam negeri kita masih menghadapi sejumlah ketidakpastian dari regulasi di beberapa sektor, seperti penantian penurunan royalti batu bara, iuran MIP, dan lain-lain.
Indeks Harga Saham Gabungan
Transaksi IHSG sebesar 15.804 T serta asing mencatatkan net buy sebesar 593.64 M di All Market. Secara sektoral, seluruh sektor mengalami pelemahan hingga akhir perdagangan. Pada perdagangan Rabu 05 Maret IHSG diprediksi masih rawan terkoreksi yang bergerak pada rentang 6300 - 6500 Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti TAPG, BFIN, DKFT.
Disclaimer On