Bursa Saham Amerika ditutup melemha pada Selasa (06/05).
DJIA -0.24%, Nasdaq -0.74%, S&P500 -0.64%
Bursa Saham Eropa ditutup bervariasi pada Selasa (06/05).
FTSE 100 +0%, Dax +1.12%, CAC40 -0.55%
Bursa Saham Asia-Pasifik ditutup pada Selasa (06/05).
Nikkei +0%, HSI +0%, Shanghai +0%
Harga emas menguat ke level $3340.46 pada Selasa (06/05). Harga minyak Brent melemah di level $60.23 pada Selasa (06/05).
Gold +2.78%, Brent Oil -1.73%
Pada perdagangan selasa 06 Mei 2025, IHSG ditutup pada level 6898.20 menguat +0.97%.
IHSG kembali ditutup menguat, secara spesifik, emiten tambang menjadi penggerak utama kinerja IHSG hari ini.
Sejumlah emiten tambang emas lainnya, juga menjadi penggerak IHSG hari ini. Sentimen positif datang bertepatan dengan melonjaknya harga emas setelah investor mengantisipasi potensi terjadinya resesi usai kontraksi ekonomi AS dan harga minyak mentah dunia yang terus jeblok usai OPEC+ menaikkan produksi dan kekhawatiran permintaan dari ekonomi raksasa berkurang.
Sentimen yang akan mempengaruhi pasar keuangan Tanah Air hari ini datang dari dalam maupun luar negeri. Sentimen dari dalam negeri datang dari data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 yang di bawah ekspektasi konsensus. Melambatnya pertumbuhan dapat berdampak ke banyak hal atau dengan kata lain memiliki multiplier effect dan spill over yang besar.
Indeks Harga Saham Gabungan
Transaksi IHSG sebesar 16.708 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 202.09 M di All Market. Secara sektoral, sektor basic industry menjadi menggerak terbesar IHSG. Pada perdagangan Rabu 07 Mei IHSG diprediksi menguat yang bergerak pada rentang 6885 - 7000. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti RATU, PGEO, DAAZ.
Disclaimer On