Daily Research 08 Januari 2025

Bursa Saham Amerika ditutup melemah pada Selasa (07/01). Dipicu oleh aksi jual di pasar obligasi.

DJIA -1.11%, Nasdaq -1.89%, S&P500 -1.11%

Bursa Saham Eropa ditutup bervariasi pada Selasa (07/01).

FTSE 100 -0.05%, Dax +0.62%, CAC40 +0.59%

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada Selasa (07/01).

Nikkei -0.05%, HSI -1.22%, Shanghai +0.71%

Harga emas menguat ke level $2665.40 pada Selasa (07/01), Harga minyak Brent menguat di level $77.25 pada Selasa (07/01).

Gold +0.68%, Brent Oil +1.39%

Pada perdagangan Selasa 07 Januari 2025, IHSG ditutup pada level 7083.28 naik tipis +0.04%.

 

IHSG bergerak cukup volatil ditengah masih adanya outflow asing yang keluar dari pasar ekuitas Indonesia.

Ketidakpastian di AS mengingat pasar masih menanti kepastian arah kebijakan tarif impor hingga keimigrasian AS era Presiden Donald Trump yang akan dilantik 20 Januari 2025 dan kondisi di dalam negeri membuat asing cenderung memburu dolar AS dan bahkan pasar saham AS.

Selain itu, pasar juga masih menanti rilis data ekonomi di global terutama di AS pada pekan ini. Dari AS, pasar akan menantikan rilis data Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) yang meliputi pembukaan pekerjaan baru (Job Opening) dan laporan pemutusan hubungan kerja secara sukarela (Job Quit) November 2024.

Laporan Perubahan Ketenagakerjaan ADP untuk bulan Desember 2024 akan dirilis pada Rabu besok, yang merupakan ukuran perubahan jumlah orang yang bekerja di sektor swasta di AS. Diperkirakan akan menunjukkan bahwa 130.000 pekerjaan ditambahkan pada bulan Desember.

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Transaksi IHSG sebesar 9.555 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 678.57 M di All Market. Secara sektoral, sektor kesehatan dan teknologi menjadi pendorong IHSG. Pada perdagangan Rabu 08 Januari IHSG diprediksi menguat yang bergerak pada rentang 7040 - 7200.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti HEAL, ADRO, PANI.

Disclaimer On


Lastest Post