Bursa Saham Amerika ditutup menguat pada Kamis (08/05).
DJIA +0.62%, Nasdaq +1.07%, S&P500 +0.58%
Bursa Saham Eropa ditutup bervariasi Kamis (08/05).
FTSE 100 -0.32%, Dax +1.02%, CAC40 +0.89%
Bursa Saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada Kamis (08/05).
Nikkei -0.41%, HSI +0.57%, Shanghai +0.28%
Harga emas melemah ke level $3317.80 pada Kamis (08/05). Harga minyak Brent menguat di level $62.84 pada Kamis (08/05).
Gold -1.54%, Brent Oil +2.81%
Pada perdagangan Kamis 08 Mei 2025, IHSG ditutup pada level 6827.75 melemah -1.42%.
Saham perbankan rontok dan menyeret IHSG setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) The federal Reserve (The Fed) kembali menahan suku bunga di level 4,25%-4,50% bulan ini. Keputusan ini mencerminkan sikap The Fed yang hati-hati dalam mengantisipasi dampak kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump.
The Fed mengumumkan suku bunga pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (8/5/2025). Ini merupakan kali ketiga The Fed menahan suku bunganya setelah terakhir kali menurunkan suku bunganya pada pertemuan Desember 2024.
Seperti diketahui, The Fed telah mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka kemudian menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada September 2023-Agustus 2024 atau lebih dari setahun sebelum memangkasnya pada September 2024 dan dilanjutkan pada November serta Desember 2024 dengan total 100 basis poin (bps) di tahun kemarin.
Indeks Harga Saham Gabungan
Transaksi IHSG sebesar 14. 807 T serta asing mencatatkan net sell 841.59 sebesar 202.09 M di All Market. Secara sektoral, hampir sekuruh sektor mengalami koreksi. Pada perdagangan Jumat 09 Mei IHSG diprediksi rawan koreksi yang bergerak pada rentang 6800 - 6900. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti MEDC, AADI, CFIN.
Disclaimer On